Pembunuh Istri Bersujud di Kaki Ibu Usai Rekonstruksi
A
A
A
PALEMBANG - Febriansyah (32), pelaku pembunuh istri bersujud dan bersimpuh di kaki ibunya, Murni. Hal ini terjadi setelah Polsek Ilir Barat I Palembang, melakukan rekonstruksi ulang kasus pembunuhan yang terjadi pada 29 Juni 2017 silam.
Usai memperagakan adegan per adegan, Febriansyah yang berurai air mata langsung bersujud di kaki ibunya dan memohon maaf atas kesalahan yang ia buat. "Mana adik Ega (anak bungsu Febriansyah), Bu," ujar Febriansyah yang bertanya kepada ibunya, Kamis (3/8/2017).
Sambil menangis, ibu dan anak ini terus berpelukan. Febriansyah terus menangis dan bersujud di kaki ibunya. Kemudian, datang kedua adiknya dan sambil berpelukan mereka berempat menangis. "Sudah aku maafkan. Tapi kenapa jadi seperti ini nak," ujar Murti kepada anaknya, Febriansyah.
Untuk saat ini, kedua anak Febriansyah dibawa ke kampung halaman istrinya dan dirawat oleh keluarga disana. Dan diharapkan kasus ini cepat selesai.
Sementara itu, dalam rekonstruksi yang digelar sebanyak 12 adegan ini digelar langsung di rumah tersangka yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Sebelum membunuh istrinya, pada adegan pertama Febriasyah menyuruh adiknya Novita untuk mengajak anaknya keluar rumah.
Kemudian, saat korban hendak memasak sarapan pagi, Febriansyah datang ke dapur dan langsung menusuk leher korban dari belakang, dan berlanjut ke punggung, tangan dan kepala. Usai korban terjatuh, tersangka langsung meninggalkan korban di dapur dan lari ke halaman rumahnya sambil membuang pisau.
Kapolsek IB I, Kompol Handoko Sanjaya mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan karena untuk melengkapi berkas yang akan dilimpahkan ke pengadilan.
Menurutnya, pada adegan tujuh, delapan dan sembilan tersangka menghabisi korban dengan 38 tusukan di sekujur tubuhnya. "Untuk pasal yang diterapkan UU KDRT No 23 tahun 2004 Jo 340 subsider 338 KUHP," pungkasnya.
Usai memperagakan adegan per adegan, Febriansyah yang berurai air mata langsung bersujud di kaki ibunya dan memohon maaf atas kesalahan yang ia buat. "Mana adik Ega (anak bungsu Febriansyah), Bu," ujar Febriansyah yang bertanya kepada ibunya, Kamis (3/8/2017).
Sambil menangis, ibu dan anak ini terus berpelukan. Febriansyah terus menangis dan bersujud di kaki ibunya. Kemudian, datang kedua adiknya dan sambil berpelukan mereka berempat menangis. "Sudah aku maafkan. Tapi kenapa jadi seperti ini nak," ujar Murti kepada anaknya, Febriansyah.
Untuk saat ini, kedua anak Febriansyah dibawa ke kampung halaman istrinya dan dirawat oleh keluarga disana. Dan diharapkan kasus ini cepat selesai.
Sementara itu, dalam rekonstruksi yang digelar sebanyak 12 adegan ini digelar langsung di rumah tersangka yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Sebelum membunuh istrinya, pada adegan pertama Febriasyah menyuruh adiknya Novita untuk mengajak anaknya keluar rumah.
Kemudian, saat korban hendak memasak sarapan pagi, Febriansyah datang ke dapur dan langsung menusuk leher korban dari belakang, dan berlanjut ke punggung, tangan dan kepala. Usai korban terjatuh, tersangka langsung meninggalkan korban di dapur dan lari ke halaman rumahnya sambil membuang pisau.
Kapolsek IB I, Kompol Handoko Sanjaya mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan karena untuk melengkapi berkas yang akan dilimpahkan ke pengadilan.
Menurutnya, pada adegan tujuh, delapan dan sembilan tersangka menghabisi korban dengan 38 tusukan di sekujur tubuhnya. "Untuk pasal yang diterapkan UU KDRT No 23 tahun 2004 Jo 340 subsider 338 KUHP," pungkasnya.
(nag)