Subhanallah, Penjahit dengan Keterbatasan Fisik Berhasil Naik Haji Setelah Nabung 27 Tahun

BANJARNEGARA - Seorang tukang jahit dengan keterbatasan fisik di Banjarnegara, Jawa Tengah berhasil naik haji berkat usahanya menabung Rp10.000 perhari. Tidak ada yang menyangka dia menabung uang dari upah menjahit selama 27 tahun.

Jemnatar Muhammad Mansyur (62), warga Desa Mantri Anom Banjarnegara menjalani hari-harinya sebagai penjahit dan tukang vermak jeans di rumahnya yang sederhana berukuran 6 x 8 meter. Pria ulet ini menjalani profesi menjadi tukang jahit sudah 27 tahun lebih.

Siapa sangka dari hasil bayaran jasa jahit yang rata-rata Rp10.000 per order dirinya berhasil mewujudkan mimpinya menunaikan rukun Islam yang kelima itu pada tahun ini.

Kondisinya yang tak sempurna tak menghalanginya untuk menjalani ibadah haji. “Saya senang sekali bisa berangkat tahun ini. Ini impian saya dari lama meskipun kondisi saya di dunia ini pas-pasan dengan fisik saya yang seperti ini, namun saya ingin menjadi tamu Allah. Setiap hari saya nabung berapa pun uang hasil orderan jahit, sisa untuk makan saya tabung,” jelas Mansyur.

Mansyur tergabung dalam kloter 42 embarkasi Solo dan akan berangkat pada tanggal 8 Agustus. Jamaah haji yang berangkat tahun 2017 di Banjarnegara mencapai 720 jamaah.