MUI Jateng Serukan Gelar Istighosah Doakan Palestina

Rabu, 26 Juli 2017 - 16:01 WIB
MUI Jateng Serukan Gelar Istighosah Doakan Palestina
MUI Jateng Serukan Gelar Istighosah Doakan Palestina
A A A
SEMARANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk secepatnya mengambil prakarsa internasional dan secepatnya berkomunikasi dengan Dewan Keamanan (DK) PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam upaya menghentikan kekejaman Israel terhadap warga Palestina.

Seruan tersebut disampaikan MUI Jateng dalam pernyataan sikap yang ditandangani oleh Ketua KH Ahmad Darodji dan Sekum KH Muhyiddin melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (26/7/2017).

Menurut Darodji, Indonesia agar lebih aktif mengupayakan segera dibukanya blokade di Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci umat Islam dengan menjunjung tinggi kemanusiaan, membangun Palestina yang merdeka, berdaulat dan menghormati kemanusiaan.

Pihaknya mengecam kebrutalan dan kekejian Israel terhadap warga Palestina. “MUI sangat mengutuk perilaku Israel yang mengacak-acak Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci umat Islam,” tukas Darodji.

Dikatakannya, sejauh ini MUI Jateng telah mencermati perkembangan terkini situasi di Masjid Al-Aqsa akibat tindakan kejahatanIsrael yang semakin tidak terkendali hingga menimbulkan korban sipil dan anak-anak berjatuhan semakin banyak.

Oleh karena itu, MUI Jateng juga mendesak agar otoritas internasional secepatnya membuka akses ke Masjid Al-Aqsa untuk semua usia, memberi kebebasan serta jaminan keamanan bagi warga muslim Palestina dan umat Islam pada umumnya, untuk melakukan ibadah.

Dalam pernyataan sikap tersebut, MUI Jateng juga mengimbau kepada umat Islam agar meningkatkan kepedulian dan dukungan kepada warga Palestina dengan menyalurkan bantuan doa, moral, maupun material.

"Kami menyerukan kepada umat Islam untuk mendoakan bangsa Palestina dengan menggelar istighosah dan membaca Qunut Nazilah dalam salat lima waktu," pinta Darodji.

Sementara itu, pernyataan senada juga disampaikan Elemen Umat Islam Kota Semarang. Dalam pernyataan sikapnya, mereka mengaku prihatin sekaligus mengecam memburuknya situasi di Kompleks Al-Aqsa.

Koordinator Elemen Umat Islam Kota Semarang, Hamas Rausyan Fikr mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah Indonesia segera mendesak Israel untuk tidak mengubah status quo Kompleks Masjid Al-Aqsa agar tetap menjadi tempat suci yang dapat diakses bagi semua umat muslim.

"Karena itu kami mendesak pemerintah Indonesia agar Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Kompleks Al-Aqsa,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6385 seconds (0.1#10.140)