Tuntut Pengangkatan Karyawan Tetap, Buruh Kepung PT Kinugawa
A
A
A
PURWAKARTA - Tuntut pengangkatan karyawan tetap, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengepung pabrik onderdil kendaraan PT Kinugawa, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/7/2017).
Mereka sudah berkumpul dan dilanjutkan berkonvoi menggunakan mobil serta sepeda motor di kawasan industri itu menuju lokasi PT Kinugawa.
Setelah berada tepat di depan pintu gerbang pabrik onderdil tersebut, mereka membentangkan spanduk dan poster berisi desakan agar tidak mengintimidasi pekerja. Selain itu, mereka menuntut pengalihan pekerja kontrak menjadi karyawan tetap.
"Kawan-kawan harus mengetahui bahwa pekerja di PT Kinugawa tidak sesuai dengan aturan tenaga kerja," ungkap salah seorang perwakilan buruh, Supriyadi alias Fiyong dalam orasinya.
Menurutnya, sebelum aksi hari ini, FSPMI sudah berupaya negosiasi dengan perusahaan terkait diputusnya kontrak terhadap tujuh dari 19 pekerja PT Kinugawa. "Saya minta kepada menejemen agar pengangkatan karyawan tetap menjadi 19 orang," kata wakil buruh lagi.
Melihat aksi yang semakin memanas, akhirnya manejemen PT Kinugawa mempersilakan perwakilan buruh untuk bermusyawarah. Sebanyak tujuh orang buruh pun akhirnya masuk ke kawasan pabrik untuk bernegosiasi dengan manajemen perusahaan.
Dalam kesempatan itu, pihak PT Kinugawa yang diwakili Rusdin menyatakan, pihaknya hanya bisa menampung semua aspirasi buruh. "Kami akan melakukan rapat internal dengan pemilik perusahaan, yakni Mr Saco. Terkait keputusannya saya sampaikan langsung lewat perwakilan yang hadir ini," kata Rusdin.
Hingga siang ini rapat internal manajemen PT Kinugawa masih berlangsung. Sedangkan para buruh yang menginginkan hari ini ada keputusan tetap tak beranjak dari lokasi tersebut. Polisi pun terlihat masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mereka sudah berkumpul dan dilanjutkan berkonvoi menggunakan mobil serta sepeda motor di kawasan industri itu menuju lokasi PT Kinugawa.
Setelah berada tepat di depan pintu gerbang pabrik onderdil tersebut, mereka membentangkan spanduk dan poster berisi desakan agar tidak mengintimidasi pekerja. Selain itu, mereka menuntut pengalihan pekerja kontrak menjadi karyawan tetap.
"Kawan-kawan harus mengetahui bahwa pekerja di PT Kinugawa tidak sesuai dengan aturan tenaga kerja," ungkap salah seorang perwakilan buruh, Supriyadi alias Fiyong dalam orasinya.
Menurutnya, sebelum aksi hari ini, FSPMI sudah berupaya negosiasi dengan perusahaan terkait diputusnya kontrak terhadap tujuh dari 19 pekerja PT Kinugawa. "Saya minta kepada menejemen agar pengangkatan karyawan tetap menjadi 19 orang," kata wakil buruh lagi.
Melihat aksi yang semakin memanas, akhirnya manejemen PT Kinugawa mempersilakan perwakilan buruh untuk bermusyawarah. Sebanyak tujuh orang buruh pun akhirnya masuk ke kawasan pabrik untuk bernegosiasi dengan manajemen perusahaan.
Dalam kesempatan itu, pihak PT Kinugawa yang diwakili Rusdin menyatakan, pihaknya hanya bisa menampung semua aspirasi buruh. "Kami akan melakukan rapat internal dengan pemilik perusahaan, yakni Mr Saco. Terkait keputusannya saya sampaikan langsung lewat perwakilan yang hadir ini," kata Rusdin.
Hingga siang ini rapat internal manajemen PT Kinugawa masih berlangsung. Sedangkan para buruh yang menginginkan hari ini ada keputusan tetap tak beranjak dari lokasi tersebut. Polisi pun terlihat masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(nag)