Tauke Sawit Terkapar Ditembak Perampok Sadis
A
A
A
SAROLANGUN - Kawanan perampok sadis menggunakan senjata api (Senpi) menembak Nana Suhana (45), tauke sawit asal Pamenang, Kabupaten Merangin, Senin (17/7/2017). Nana mengalami luka cukup serius di bagian paha kiri akibat ditembak salah satu perampok.
Sialnya, kawanan rampok berjumlah empat orang tersebut, tak berhasil menggondol tas berisikan uang milik korban, di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi. Kawanan rampok memilih menyelamatkan diri, setelah warga sekitar mendengar teriakan minta tolong korban.
Informasinya, kejadian berawal saat korban baru saja mencairkan uang di Bank Mandiri Sarolangun, setelah uang dicairkan, korban langsung menuju tempat penjualan sawit, di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi, tepatnya di kantor Suplayer TBS CV Asoka.
Dalam perjalanan menuju kantor Suplayer TBS CV Asoka, korban tak mengetahui jika dirinya telah dibuntuti kawanan rampok tak dikenal, menggunakan dua unit sepeda motor jenis Vixion dan Suzuki FU.
Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), salah seorang dari kawanan rampok menggunakan helm dan jaket kulit, langsung mengikuti korban ke dalam ruangan kantor Suplayer TBS CV Asoka.
"Saat itu, korban diikuti salah satu pelaku saat ke dalam ruangan," ungkap salah satu warga sekitar, Senin (17/7/2017).
Menurut dia, tak berapa lama setelah itu, terdengar suara tembakan dari dalam ruangan. Suara letusan tersebut disertai dengan teriakan minta tolong dari korban.
"Setelah menembak korban, pelaku berusaha merampas tas berisi uang yang ada di tangan korban," terangnya.
Namun katanya, usaha perampok tersebut tidak membuahkan hasil. Sebab warga sekitar mendengar teriakan dari korban.
"Tas berisi uang korban selamat, karena orang sekitar yang mendengar teriakan korban langsung ke lokasi dan pelaku melarikan diri," katanya.
Melihat korban terluka di bagian paha kiri, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwain Sarolangun oleh warga. Namun setelah beberapa jam kemudian, korban dirujuk ke rumah sakit di Jambi.
Terpisah, Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana melalui Kabag Ops Kompol Agus Saleh dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Katanya, setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung kabur menggunakan dua motor ke arah Sarolangun.
"Betul, ada percobaan pencurian dengan kekerasan (Curas)," sebut Kabag Ops.
Setelah mendapat kabar tersebut lanjutnya, anggota Polsek Bathin VIII langsung menuju TKP. Hasil olah TKP, diduga pelaku menggunakan senjata api jenis Softgun.
"Korban tertembak di bagian paha kiri dengan senjata jenis softgun. Saat ini korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” timpalnya.
Guna mengungkap kasus tersebut, Polres Sarolangun telah membentuk Tim Gabungan. Dimana terdiri dari Polsek Bathin VIII dan dibackup Sat Reskrim Polres Sarolangun. "Kasus ini masih dalam penyelidikan kita. Para pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada. Juga minta pengawalan polisi saat akan mencairkan uang dalam jumlah besar.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar meminta bantuan pengawalan bila mengambil uang dalam jumlah banyak," tandasnya.
Sialnya, kawanan rampok berjumlah empat orang tersebut, tak berhasil menggondol tas berisikan uang milik korban, di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi. Kawanan rampok memilih menyelamatkan diri, setelah warga sekitar mendengar teriakan minta tolong korban.
Informasinya, kejadian berawal saat korban baru saja mencairkan uang di Bank Mandiri Sarolangun, setelah uang dicairkan, korban langsung menuju tempat penjualan sawit, di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi, tepatnya di kantor Suplayer TBS CV Asoka.
Dalam perjalanan menuju kantor Suplayer TBS CV Asoka, korban tak mengetahui jika dirinya telah dibuntuti kawanan rampok tak dikenal, menggunakan dua unit sepeda motor jenis Vixion dan Suzuki FU.
Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), salah seorang dari kawanan rampok menggunakan helm dan jaket kulit, langsung mengikuti korban ke dalam ruangan kantor Suplayer TBS CV Asoka.
"Saat itu, korban diikuti salah satu pelaku saat ke dalam ruangan," ungkap salah satu warga sekitar, Senin (17/7/2017).
Menurut dia, tak berapa lama setelah itu, terdengar suara tembakan dari dalam ruangan. Suara letusan tersebut disertai dengan teriakan minta tolong dari korban.
"Setelah menembak korban, pelaku berusaha merampas tas berisi uang yang ada di tangan korban," terangnya.
Namun katanya, usaha perampok tersebut tidak membuahkan hasil. Sebab warga sekitar mendengar teriakan dari korban.
"Tas berisi uang korban selamat, karena orang sekitar yang mendengar teriakan korban langsung ke lokasi dan pelaku melarikan diri," katanya.
Melihat korban terluka di bagian paha kiri, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chatib Quzwain Sarolangun oleh warga. Namun setelah beberapa jam kemudian, korban dirujuk ke rumah sakit di Jambi.
Terpisah, Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana melalui Kabag Ops Kompol Agus Saleh dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Katanya, setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung kabur menggunakan dua motor ke arah Sarolangun.
"Betul, ada percobaan pencurian dengan kekerasan (Curas)," sebut Kabag Ops.
Setelah mendapat kabar tersebut lanjutnya, anggota Polsek Bathin VIII langsung menuju TKP. Hasil olah TKP, diduga pelaku menggunakan senjata api jenis Softgun.
"Korban tertembak di bagian paha kiri dengan senjata jenis softgun. Saat ini korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” timpalnya.
Guna mengungkap kasus tersebut, Polres Sarolangun telah membentuk Tim Gabungan. Dimana terdiri dari Polsek Bathin VIII dan dibackup Sat Reskrim Polres Sarolangun. "Kasus ini masih dalam penyelidikan kita. Para pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar selalu waspada. Juga minta pengawalan polisi saat akan mencairkan uang dalam jumlah besar.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar meminta bantuan pengawalan bila mengambil uang dalam jumlah banyak," tandasnya.
(sms)