Hari Pertama Sekolah, Siswa di Purwokerto Basuh Kaki Orang Tua
A
A
A
PURWOKERTO - Masa pengenalan sekolah bagi siswa baru tidak harus dengan cara kekerasan atau perpeloncoan. Di SMPN 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, para siswa membasuh kaki orang tuanya.
Seorang siswa terus menangis di pelukan ayahnya, sementara sang ayah terus mendekap erat anak laki-lakinya ini. Sementara, beberapa siswi lainnya juga menangis terus saat sang ibu memeluknya. Mereka saling berdekapan erat. Suasana haru semakin bertambah saat para orang tua dibasuh kakinya oleh anak-anak mereka.
Masa pengenalan sekolah terhadap siswa baru di SMPN 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini memang lain dari yang lain. Dalam masa pengenalan siswa baru ini, seluruh siswa baru sebanyak kurang lebih 200 siswa ini diharuskan datang bersama salah satu orang tua mereka.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 5 Purwokerto Ibnu Tavip Martapa, masa pengenalan terhadap sekolah kepada siswanya tidak harus dengan cara-cara yang kurang berkenan atau membuat repot siswa dan orang tuanya.
"Dengan cara seperti inilah diharapkan akan membuat siswa lebih bertanggung jawab terhadap pendidikannya hingga lulus kelak," kata Ibnu, Senin (17/7/2017).
Dalam masa pengenalan sekolah ini, para siswa juga memberikan surat kepada orang tuanya. Surat tersebut berisi cita-cita mereka. Orang tua yang langsung membuka isi surat dari anaknya pun merasa bangga karena anak-anak mereka ternyata mempunyai cita-cita yang mulia.
Seorang siswa terus menangis di pelukan ayahnya, sementara sang ayah terus mendekap erat anak laki-lakinya ini. Sementara, beberapa siswi lainnya juga menangis terus saat sang ibu memeluknya. Mereka saling berdekapan erat. Suasana haru semakin bertambah saat para orang tua dibasuh kakinya oleh anak-anak mereka.
Masa pengenalan sekolah terhadap siswa baru di SMPN 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini memang lain dari yang lain. Dalam masa pengenalan siswa baru ini, seluruh siswa baru sebanyak kurang lebih 200 siswa ini diharuskan datang bersama salah satu orang tua mereka.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 5 Purwokerto Ibnu Tavip Martapa, masa pengenalan terhadap sekolah kepada siswanya tidak harus dengan cara-cara yang kurang berkenan atau membuat repot siswa dan orang tuanya.
"Dengan cara seperti inilah diharapkan akan membuat siswa lebih bertanggung jawab terhadap pendidikannya hingga lulus kelak," kata Ibnu, Senin (17/7/2017).
Dalam masa pengenalan sekolah ini, para siswa juga memberikan surat kepada orang tuanya. Surat tersebut berisi cita-cita mereka. Orang tua yang langsung membuka isi surat dari anaknya pun merasa bangga karena anak-anak mereka ternyata mempunyai cita-cita yang mulia.
(zik)