Puluhan Orangtua Calon Siswa, Protes Zonasi Dalam PPDB

Rabu, 12 Juli 2017 - 11:30 WIB
Puluhan Orangtua Calon...
Puluhan Orangtua Calon Siswa, Protes Zonasi Dalam PPDB
A A A
KULONPROGO - Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP menuai protes. Puluhan wali murid di Kulonprogo melakukan protes dan mendatangi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).

Mereka minta revisi jarak yang menentukan tempat tinggal dan sekolah direvisi. "Rumah saya itu hanya 2,7 km, tetapi di sekolah menjadi 3,1. Akibatnya anak saya tidak masuk," keluh Sidik, salah satu orangtua siswa.

Menurutnya dalam penentuan jarak dari sekolah banyak yang tidak sesuai kondisi riil. Misalnya di pedukuhan Kalinongko yang lebih jauh hanya tertulis 2,7 km. Sedangkan Gunung Gempal malah tertulis 3,1 km. Padahal sesuai google map, hanya 2,7.

Untuk memperbaiki ini dia mendatangi kepala desa untuk minta surat keterangan untuk dibawa ke Dinas. Keluhan senada juga disampaikan oleh Paryono orangtua siswa yang lain.

Menurutnya jarak rumahnya dengan SMP yang dituju anaknya hanya 1,8 km. Tetapi dari data sekolah menjadi 2,1 km. "Saya minta keberatan kemarin. Dan ini sudah direvisi," ujarnya.

Staff Seksi Kurikulum , Pengendalian Mutu Pendidikan Bidang SMP Disdikpora Kulonprogo Danang mengatakan jarak itu disusun berdasarkan masukan dari kepala dukuh, kades, Camat hingga Polsek.

Dari situ kemudian diputuskan dalam keputusan sebagai dasar acuan penentuan jarak. "Untuk keberatan jarak, bisa minta surat dari desa dan bawa ke dinas untuk dikeluarkan aurat agar direvisi oleh operator di setiap sekolah," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6483 seconds (0.1#10.140)