DPR: Investigasi Kecelakaan Heli Basarnas
DPR: Investigasi Kecelakaan Heli Basarnas
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra Nizar Zahro meminta pihak berwenang melakukan investigasi terkait jatuhnya helikopter milik Basarnas di Temanggung, Jawa Tengah. DPR pun akan memanggil Kepala Basarnas M Syaugi.
"Saya tegas meminta agar dilakukan investigasi terhadap jatuhnya Helikopter Basarnas itu. Kami juga mengucapkan turut berdukacita atas terjadinya kecelakaan itu," ucapnya saat dihubungi, Senin (3/7/2017).
Dia mengatakan, investigasi diperlukan karena hanya lewat proses itu terungkap apa yang menjadi penyebab jatuhnya helikopter. Nizar juga mengungkapkan keheranannya, lantaran helikopter yang jatuh itu baru dioperasikan pada tahun 2015.
"Helikopter ini buatan dari PT Dirgantara Indonesia, juga terbilang belum lama dioperasikan. Baru dua tahun sudah jatuh dan menimbulkan korban jiwa. Harus ada audit juga terhadap pembuatan helikopter jenis Dauphin itu."
Menurutnya, Komisi V DPR juga akan memanggil Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi guna diminta keterangan dan pertanggungjawaban terhadap peristiwa ini. "Kami meminta kepada pimpinan Komisi V untuk memanggil kepala Basarnas untuk dimintai keterangannya," tegasnya.
"Saya tegas meminta agar dilakukan investigasi terhadap jatuhnya Helikopter Basarnas itu. Kami juga mengucapkan turut berdukacita atas terjadinya kecelakaan itu," ucapnya saat dihubungi, Senin (3/7/2017).
Dia mengatakan, investigasi diperlukan karena hanya lewat proses itu terungkap apa yang menjadi penyebab jatuhnya helikopter. Nizar juga mengungkapkan keheranannya, lantaran helikopter yang jatuh itu baru dioperasikan pada tahun 2015.
"Helikopter ini buatan dari PT Dirgantara Indonesia, juga terbilang belum lama dioperasikan. Baru dua tahun sudah jatuh dan menimbulkan korban jiwa. Harus ada audit juga terhadap pembuatan helikopter jenis Dauphin itu."
Menurutnya, Komisi V DPR juga akan memanggil Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi guna diminta keterangan dan pertanggungjawaban terhadap peristiwa ini. "Kami meminta kepada pimpinan Komisi V untuk memanggil kepala Basarnas untuk dimintai keterangannya," tegasnya.
(zik)
Explore More