Antrean Kendaraan di Jalur Pantura Semarang-Kendal Sampai 10 Km

SEMARANG - Antrean kendaraan di jalur pantura Semarang- Kendal pada puncak arus balik Lebaran pada Jumat (30/6/2017) mencapai lebih dari 10 Km. Kepadatan arus lalu lintas ini disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan pemudik dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat.

Pantauan di lapangan, kepadatan arus lalu lintas terjadi mulai dari Jalan Walisongo Jrakah sampai dengan terminal Mangkang. Kendaraan pemudik hanya bisa melaju perlahan-lahan.

Titik-titik kemacetan terjadi di lokasi rest area, seperti SPBU dan pusat oleh-oleh di sepanjang jalan pantura Semarang. Banyak kendaraan pemudik yang berhenti di rest area maupun pusat oleh-oleh parkir di tepi jalan membuat arus lalu lintas makin tersendat.

Untuk memperlancar arus lalu lintas titik-titik penyebrangan di sepanjang jalan mulai dari Jrakah sampai Mangkang ditutup. Titik penyeberangan yang dibuka, yakni di Tugu tepatnya di sebalah barat RS Tugurejo, kemudian ada juga di depan terminal Mangkang.

Langkah ini untuk meminimalisir terjadinya penumpukan kendaraan akibat penyeberangan jalan atau putar arah. Petugas kepolisian juga memberlakukan contraflow 3:1 atau tiga lajur dari arah timur (Semarang) satu lajur dari arah barat (Jakarta). Contraflow diberlakukan mulai dari Tambakaji Ngaliyan, sampai dengan Terminal Mangkang.

Kepala Pospam Pasar Mangkang AKP Supardi mengatakan, dalam dua hari sejak Kamis 29 Juni 2017 sampai Jumat (30/6/2017) terjadi peningkatan kendaraan di pantura Semarang-Kendal. Setiap menit kendaraan pribadi yang melintas sekitar 150-200 kendaran.

"Contraflow diberlakukan situasional kalau terjadi kepadatan. Khusus hari ini diberlakukan mulai pukul 08.00-11.00 WIB dan diberlakukan lagi pukul 13.00 sampai kondisi jalan normal," katanya.