PT KAI Imbau Pemudik Waspada Tiket Kereta Api Palsu

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) II Bandung mengimbau para pemudik mewaspadai beredarnya tiket palsu kereta api (KA). Namun, sampai saat ini, selama arus mudik dan balik 2017, tiket palsu KA tersebut tak pernah ditemukan.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) II Bandung Joni Martinus mengatakan, meski tak ditemukan di Stasiun KA Bandung, masyarakat diimbau tetap waspada. Karena masyarakat hanya akan menjadi korban dari oknum tak bertanggung jawab.

Joni mengaskan, tiket-tiket palsu itu tak akan terbaca oleh sistem barcode di pintu boarding pass. Meskipun tiket palsu dibuat semirip mungkin, tiket asli mempunyai kode unik tersendiri yang akan terbaca oleh sistem di pintu boarding.

“Kalau pun misalnya ternyata tiket palsu tersebut lolos dari pintu boarding, saya pastikan akan terdeteksi di dalam kereta api karena akan terjadi tempat duduk ganda. Jika hal ini terjadi, penumpang bertiket palsu pasti akan kami tindak tegas,” kata Joni.

Dia menduga, praktik tersebut tak lepas dari sitem percaloan. Namun dengan sistem berlapis, Joni meyakinkan bahwa praktik percaloan pun akan sulit berkembang dan bahkan tidak berkutik. "Praktik yang mungkin tumbuh subur saat ini adalah sistem perjokian. Di mana ada beberapa orang yang menerima penitipan pembelian tiket dan meminta jasa atas tindakan tersebut," ujar dia.

Sementara itu, puncak arus balik di Stasiun KA Bandung diprediksi terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017 mendatang. Volume penumpang berangkat dan tiba di Stasiun Bandung sampai saat ini masih cukup tinggi.