Pembagian Zakat di Balai Kota Solo, Warga Saling Berdesakan
A
A
A
SOLO - Pembagian zakat fitrah di Balai Kota Solo diwarnai aksi saling dorong, Selasa (20/6/2017) pagi. Warga berdesak desakan untuk mendapatkan kupon karena takut tak kebagian. Mereka rela antre sejak pagi meski pembagian zakat baru dimulai pukul 07.30 WIB.
Sebelum pembagian zakat fitrah, warga sudah berduyun duyun datang ke balai kota meski pintu gerbang masih ditutup.
Semakin mendekati waktu pembagian, mereka yang datang semakin banyak. Tercatat ada 2.000 warga yang terdaftar mendapatkan zakat fitrah dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo. Mereka yang memegang kupon saja yang diperkenankan masuk guna memperoleh 5 kg beras.
“Sengaja datang lebih awal agar dapat zakat,” kata salah satu warga, Suryanti, kemarin. Meski harus berjibaku, dirinya senang karena harapan mendapat zakat terkabul.
Beras yang diperoleh akan digunakan makan sehari hari. Sementara, warga yang tidak memegang kupon ngotot berusaha masuk dan menggedor gedor pintu gerbang. Mereka terpaksa gigit jari karena pembagian zakat hanya berlaku bagi yang memegang kupon.
“Saya tidak dapat kupon untuk pengambilan zakat, sampai di sini (Balaikota) sudah banyak yang antre,” tutur Novi, warga lainnya.
Dia tak sendirian karena terdapat puluhan warga yang tidak kebagian. Bahkan banyak diantaranya yang masih menunggu meski pembagian zakat telah selesai.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Solo Anggraeni Purwanti mengungkapkan, zakat yang terkumpul berasal dari 3.000 ASN muslim di lingkungan Pemkot Solo.
Pihaknya berharap zakat dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di hari raya. Rencananya, pembagian baru akan dilakukan pukul 09.00 WIB.
“Namun karena sudah banyak warga yang mengantre sejak pagi, pembagian dimajukan menjadi pukul 07.30 WIB,” tegas Anggraeni Purwanti.
Sedangkan kupon dibagikan langsung di depan Balai Kota oleh petugas keamanan. Bagi yang sudah mendapatkan, bisa langsung masuk dan mengantre guna mendapatkan zakat fitrah.
“Jadi warga yang punya kupon saja yang dapat zakat,” tandasnya. Bagi warga yang sudah mendapatkan, lalu diminta untuk mencelupkan kelingking sebagai tanda bukti.
Sebelum pembagian zakat fitrah, warga sudah berduyun duyun datang ke balai kota meski pintu gerbang masih ditutup.
Semakin mendekati waktu pembagian, mereka yang datang semakin banyak. Tercatat ada 2.000 warga yang terdaftar mendapatkan zakat fitrah dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo. Mereka yang memegang kupon saja yang diperkenankan masuk guna memperoleh 5 kg beras.
“Sengaja datang lebih awal agar dapat zakat,” kata salah satu warga, Suryanti, kemarin. Meski harus berjibaku, dirinya senang karena harapan mendapat zakat terkabul.
Beras yang diperoleh akan digunakan makan sehari hari. Sementara, warga yang tidak memegang kupon ngotot berusaha masuk dan menggedor gedor pintu gerbang. Mereka terpaksa gigit jari karena pembagian zakat hanya berlaku bagi yang memegang kupon.
“Saya tidak dapat kupon untuk pengambilan zakat, sampai di sini (Balaikota) sudah banyak yang antre,” tutur Novi, warga lainnya.
Dia tak sendirian karena terdapat puluhan warga yang tidak kebagian. Bahkan banyak diantaranya yang masih menunggu meski pembagian zakat telah selesai.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Solo Anggraeni Purwanti mengungkapkan, zakat yang terkumpul berasal dari 3.000 ASN muslim di lingkungan Pemkot Solo.
Pihaknya berharap zakat dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di hari raya. Rencananya, pembagian baru akan dilakukan pukul 09.00 WIB.
“Namun karena sudah banyak warga yang mengantre sejak pagi, pembagian dimajukan menjadi pukul 07.30 WIB,” tegas Anggraeni Purwanti.
Sedangkan kupon dibagikan langsung di depan Balai Kota oleh petugas keamanan. Bagi yang sudah mendapatkan, bisa langsung masuk dan mengantre guna mendapatkan zakat fitrah.
“Jadi warga yang punya kupon saja yang dapat zakat,” tandasnya. Bagi warga yang sudah mendapatkan, lalu diminta untuk mencelupkan kelingking sebagai tanda bukti.
(sms)