Mobil Perwira Polda Sulut Dibobol Rp191 Juta Raib
A
A
A
BITUNG - Mobil Bendahara Direktorat Polair Polda Sulut Iptu Patawari dibobol saat dirinya tengah mentransfer uang di ATM Kompleks Bank BNI Cabang Bitung yang terletak di kawasan pusat Kota Bitung Sulawesi Utara, Rabu (14/6/2017) siang. Kapolsek Maesa Kompol M Kamidin menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari korban dari arah BRI menuju ATM milik Bank BNI yang berjarak sekira 500 meter.
“Saat itu korban tengah berada di dalam ATM untuk mentransfer sejumlah uang pada saudaranya sementara uang sebesar Rp191.295.000 yang baru ditarik dari BRI disimpan di jok mobil milik korban jenis Suzuki Spalsh DB 1944 LA,” jelas Kapolsek.
Sekira lima menit di dalam ATM, korban kemudian mendengar alarm mobilnya mendadak hidup dan korban yang mendengar kemudian bergegas menuju mobilnya. Namun kaget saat melihat kaca bagian belakang sebelah kiri telah pecah dan uang yang disimpan di jok belakang sudah raib.
“Kami sudah olah TKP melalui CCTV dan diketahui Bank BNI memiliki 2 CCTV yakni satu ke halaman dan satu mengarah ke ATM sehingga bagian halaman luar tidak tercover,” terang Kamidin.
Menurut dia, Tim Cobra dari Polsek dan Tim Buser dari Polres Bitung sementara mengembangkan penyelidikan guna mengungkap kasus ini. “Modusnya kita curigai, korban sudah diintai saat keluar dari Bank BRI dan saat masuk ke ATM langsung dirampok,” bebernya.
Sementara itu, Faisal, salah satu petugas security di Bank BNI Bitung mengatakan, dirinya sesaat setelah terdengar kaca pecah sempat berlari ke luar dan melihat ada dua motor yang melaju kencang. “Saya sempat melihat ada dua motor langsung tancap gas menuju ke arah Manado,” timpalnya.
“Saat itu korban tengah berada di dalam ATM untuk mentransfer sejumlah uang pada saudaranya sementara uang sebesar Rp191.295.000 yang baru ditarik dari BRI disimpan di jok mobil milik korban jenis Suzuki Spalsh DB 1944 LA,” jelas Kapolsek.
Sekira lima menit di dalam ATM, korban kemudian mendengar alarm mobilnya mendadak hidup dan korban yang mendengar kemudian bergegas menuju mobilnya. Namun kaget saat melihat kaca bagian belakang sebelah kiri telah pecah dan uang yang disimpan di jok belakang sudah raib.
“Kami sudah olah TKP melalui CCTV dan diketahui Bank BNI memiliki 2 CCTV yakni satu ke halaman dan satu mengarah ke ATM sehingga bagian halaman luar tidak tercover,” terang Kamidin.
Menurut dia, Tim Cobra dari Polsek dan Tim Buser dari Polres Bitung sementara mengembangkan penyelidikan guna mengungkap kasus ini. “Modusnya kita curigai, korban sudah diintai saat keluar dari Bank BRI dan saat masuk ke ATM langsung dirampok,” bebernya.
Sementara itu, Faisal, salah satu petugas security di Bank BNI Bitung mengatakan, dirinya sesaat setelah terdengar kaca pecah sempat berlari ke luar dan melihat ada dua motor yang melaju kencang. “Saya sempat melihat ada dua motor langsung tancap gas menuju ke arah Manado,” timpalnya.
(sms)