Laka Maut, Anwar Saksikan Calon Manantu Tewas Bersimbah Darah
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Kecelakaan maut terjadi di Kota Lubuklinggau, satu pengendara sepeda motor, Budi (20) tewas seketika, Minggu (21/5/2017).
Informasi di lapangan, peristiwa tersebut bermula saat Budi yang memboceng calon mertuanya, Anwar mengendarai sepeda motor Vega Z R nopol BG 5571 EM dari Desa Gru Agung, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong hendak ke Kota Lubuklinggau karena ada urusan.
Nahasnya, setiba di TKP Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, motor yang dikemudikan Budi diduga melaju kencang tidak bisa dikendalikan lalu menghantam belakang sebuah truk fuso dengan Nopol BD 8451 AO warna Hijau yang tengah berhenti di pinggir jalan karena pecah ban.
Nulaila (50) ibu kandung, Budi seraya menangis mengatakan tidak menyangka Putera keduanya meninggal karena kecelakaan.
"Saya tidak tahu kalau dia ke Linggau, tidak tahu mereka mau kemana, saat dia berangkat saya sama bapaknya sudah di kebun," ujarnya.
Disampaikannya, dirinya mengetahui puteranya kecelakaan setelah diberitahu oleh anggota keluarganya yang sudah lebih dulu ke rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB.
Mengetahui hal tersebut, Nurlaila dan suaminya langsung berangkat ke rumah sakit, namun betapa kagetnya mereka melihat anaknya sudah tak bernyawa di rumah sakit.
"Dia dari kemarin nginap di rumah Anwar karena ada keperluan, dia tinggal di rumah kami, tapi kemarin tidak tinggal di rumah. Lagi nginap di rumah pak Anwar, tiba-tiba kami dapat kabar dia meninggal," tuturnya dengan mata berlinang.
Sementara Kasatlantas Polres Lubuklinggau AKP Sukiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut di Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Informasi di lapangan, peristiwa tersebut bermula saat Budi yang memboceng calon mertuanya, Anwar mengendarai sepeda motor Vega Z R nopol BG 5571 EM dari Desa Gru Agung, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong hendak ke Kota Lubuklinggau karena ada urusan.
Nahasnya, setiba di TKP Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, motor yang dikemudikan Budi diduga melaju kencang tidak bisa dikendalikan lalu menghantam belakang sebuah truk fuso dengan Nopol BD 8451 AO warna Hijau yang tengah berhenti di pinggir jalan karena pecah ban.
Nulaila (50) ibu kandung, Budi seraya menangis mengatakan tidak menyangka Putera keduanya meninggal karena kecelakaan.
"Saya tidak tahu kalau dia ke Linggau, tidak tahu mereka mau kemana, saat dia berangkat saya sama bapaknya sudah di kebun," ujarnya.
Disampaikannya, dirinya mengetahui puteranya kecelakaan setelah diberitahu oleh anggota keluarganya yang sudah lebih dulu ke rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB.
Mengetahui hal tersebut, Nurlaila dan suaminya langsung berangkat ke rumah sakit, namun betapa kagetnya mereka melihat anaknya sudah tak bernyawa di rumah sakit.
"Dia dari kemarin nginap di rumah Anwar karena ada keperluan, dia tinggal di rumah kami, tapi kemarin tidak tinggal di rumah. Lagi nginap di rumah pak Anwar, tiba-tiba kami dapat kabar dia meninggal," tuturnya dengan mata berlinang.
Sementara Kasatlantas Polres Lubuklinggau AKP Sukiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut di Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
(nag)