Harkitnas, Ikatan Istri Partai Golkar Gelar Bakti Sosial di Langkat
A
A
A
LANGKAT - Pengurus Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) yang dipimpin oleh Deisti Setya Novanto menggelar bakti sosial di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (20/5/2017). Bakti sosial yang mengusung tema ketahanan keluarga ini bertujuan untuk silaturahmi dan koordinasi.
Bakti sosial yang digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini ini dibagi dalam dua kegiatan. Pertama, kegiatan indoor, yaitu donor darah dan pemeriksaan IFA (deteksi kanker serviks) dan pengobatan gratis di Gedung PKK Kabupaten Langkat. Kegiatan kedua, outdoor yakni pembagian sembako dan biskuit untuk anak kurang gizi, ibu hamil dan menyusui, berlokasi di Alun-alun Amir Hamzah Stabat. Acara ini dihadiri oleh Ketua IIPG Sumatera Utara Nuraidah Ngogesa Sitepu dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Dalam sambutannya, Deisti mengucapkan rasa syukur dapat kembali berkunjung di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat serta mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Langkat.
"Ini adalah bentuk komitmen IIPG dalam menjaga silaturahmi dengan masyarakat. Hal ini sejalan dengan peran IIPG dalam membantu para suami yang telah berjuang di Partai Golkar, dengan slogan Suara Golkar Suara Rakyat," kata Deisti.
Deisti Novanto juga menyampaikan rasa syukur kehadiran pengurus IIPG di Sumatera Utara bertepatan dengan peringatan Kebangkitan Nasional yang telah dikumandangkan oleh aktivis perjuangan bangsa Indonesia, lebih dari 100 tahun lalu. Deisti menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional dipahaminya sebagai kesadaran awal akan perlunya persatuan bangsa dalam melawan imperialisme dan kolonialisme saat itu.
"Namun demikian, kita begitu prihatin atas segala upaya yang mengarah kepada upaya memecah belah bangsa ini. Setidaknya, ingar-bingar berita baik di medsos ataupun media cetak dan elektronik memberikan sinyal bahwa nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini sedang diuji."
Lebih lanjut Deisti menyampaikan, kesamaan tujuanlah yang dapat mengesampingkan perbedaan yang ada di antara kita. Awal kebangkitan bangsa ini pada tahun 1908 ditandai dengan semangat dan tujuan yang sama untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari imperialisme dan kolonialisme bangsa asing.
"Untuk itu, marilah kita tidak melupakan sejarah, untuk tidak mengkhianati perjuangan para pendahulu kita, dengan mengesampingkan kepentingan golongan untuk bersama-sama dalam meraih tujuan bangsa ini. Kebersatuan dalam keberagaman adalah karakter bangsa Indonesia," tegasnya.
Karena itu, lanjut Deisti, IIPG dalam perannya membantu perjuangan para suami, ikut menyuarakan persatuan bangsa dengan sejumlah cara. IIPG berupaya memberikan kontribusi. Sekecil apa pun kontribusi, ini adalah bentuk kepedulian IIPG kepada bangsa ini.
"Kepada komunitas terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga, IIPG melalui beberapa program penyuluhan yang dikemas dalam bakti sosial saat ini, senantiasa mengajak keluarga untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam berbagai aspek, baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan hidup."
Ketua IIPG Sumatera Utara Nuraidah Ngogesa Sitepu menegaskan, IIPG menaruh perhatian kepada kesehatan ibu dan anak, salah satunya dengan mengadakan pemeriksaan kanker serviks.
"Hal ini didasarkan data pemerintah bahwa tingkat prevalensi angka kematian tertinggi untuk penyakit kanker," kata Nuraidah.
Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia. Setiap tahunnya terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks dan sekitar 8.000 kasus atau lebih dari 50% berakhir dengan kematian.
"Kanker ini muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut."
Bakti sosial yang digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini ini dibagi dalam dua kegiatan. Pertama, kegiatan indoor, yaitu donor darah dan pemeriksaan IFA (deteksi kanker serviks) dan pengobatan gratis di Gedung PKK Kabupaten Langkat. Kegiatan kedua, outdoor yakni pembagian sembako dan biskuit untuk anak kurang gizi, ibu hamil dan menyusui, berlokasi di Alun-alun Amir Hamzah Stabat. Acara ini dihadiri oleh Ketua IIPG Sumatera Utara Nuraidah Ngogesa Sitepu dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Dalam sambutannya, Deisti mengucapkan rasa syukur dapat kembali berkunjung di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat serta mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Langkat.
"Ini adalah bentuk komitmen IIPG dalam menjaga silaturahmi dengan masyarakat. Hal ini sejalan dengan peran IIPG dalam membantu para suami yang telah berjuang di Partai Golkar, dengan slogan Suara Golkar Suara Rakyat," kata Deisti.
Deisti Novanto juga menyampaikan rasa syukur kehadiran pengurus IIPG di Sumatera Utara bertepatan dengan peringatan Kebangkitan Nasional yang telah dikumandangkan oleh aktivis perjuangan bangsa Indonesia, lebih dari 100 tahun lalu. Deisti menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional dipahaminya sebagai kesadaran awal akan perlunya persatuan bangsa dalam melawan imperialisme dan kolonialisme saat itu.
"Namun demikian, kita begitu prihatin atas segala upaya yang mengarah kepada upaya memecah belah bangsa ini. Setidaknya, ingar-bingar berita baik di medsos ataupun media cetak dan elektronik memberikan sinyal bahwa nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini sedang diuji."
Lebih lanjut Deisti menyampaikan, kesamaan tujuanlah yang dapat mengesampingkan perbedaan yang ada di antara kita. Awal kebangkitan bangsa ini pada tahun 1908 ditandai dengan semangat dan tujuan yang sama untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari imperialisme dan kolonialisme bangsa asing.
"Untuk itu, marilah kita tidak melupakan sejarah, untuk tidak mengkhianati perjuangan para pendahulu kita, dengan mengesampingkan kepentingan golongan untuk bersama-sama dalam meraih tujuan bangsa ini. Kebersatuan dalam keberagaman adalah karakter bangsa Indonesia," tegasnya.
Karena itu, lanjut Deisti, IIPG dalam perannya membantu perjuangan para suami, ikut menyuarakan persatuan bangsa dengan sejumlah cara. IIPG berupaya memberikan kontribusi. Sekecil apa pun kontribusi, ini adalah bentuk kepedulian IIPG kepada bangsa ini.
"Kepada komunitas terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga, IIPG melalui beberapa program penyuluhan yang dikemas dalam bakti sosial saat ini, senantiasa mengajak keluarga untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam berbagai aspek, baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan hidup."
Ketua IIPG Sumatera Utara Nuraidah Ngogesa Sitepu menegaskan, IIPG menaruh perhatian kepada kesehatan ibu dan anak, salah satunya dengan mengadakan pemeriksaan kanker serviks.
"Hal ini didasarkan data pemerintah bahwa tingkat prevalensi angka kematian tertinggi untuk penyakit kanker," kata Nuraidah.
Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia. Setiap tahunnya terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks dan sekitar 8.000 kasus atau lebih dari 50% berakhir dengan kematian.
"Kanker ini muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut."
(zik)