Akibat Ban Gundul, Truk Hantam Tiga Rumah
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Tiga unit rumah di Jalan Lintas Garuda, RT 04, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Barat I, rusak parah dihantam truk bernopol BD 8625 KF Minggu (14/5/2017) sekitar pukul 01.00 WIB. Truk tanpa muatan yang dikendarai Amin menghantam tiga rumah warga karena kondisi jalan licin dan ban mobil yang sudah gundul.
Truk tersebut menghantam rumah sekaligus depot bensin milik Azhari, warung kelontongan milik Abu Nawar, dan pagar rumah milik Ubi. " Warung rusak, pagar hancur, samo warung mang Abu juga hancur berantakan," ungkap Azhari.
Setelah kejadian, sopir truk langsung dibawa petugas ke Polres Lubuklinggau untuk diproses hukum terkait insiden tersebut. Jhon, kerabat Amin mengatakan, jika kecelakaan tersebut karena Amin dalam kondisi mengantukkarena berangkat dari Rejang Lebong tengah malam dan hujan lebat.
Abu meminta agar sopir truk bertanggung jawab memperbaiki pagar warung kelontongan miliknya yang hancur berantakan. Terpisah, Kasatlantas Polres Lubuklinggau, AKP Sukiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Namun, korban dan sopir sepakat berdamai sehingga sopir truk tidak ditahan. "Sopir dan pemilik rumah tidak mau ditangani kepolisian, karena mereka sudah sepakat untuk damai," pungkasnya.
Truk tersebut menghantam rumah sekaligus depot bensin milik Azhari, warung kelontongan milik Abu Nawar, dan pagar rumah milik Ubi. " Warung rusak, pagar hancur, samo warung mang Abu juga hancur berantakan," ungkap Azhari.
Setelah kejadian, sopir truk langsung dibawa petugas ke Polres Lubuklinggau untuk diproses hukum terkait insiden tersebut. Jhon, kerabat Amin mengatakan, jika kecelakaan tersebut karena Amin dalam kondisi mengantukkarena berangkat dari Rejang Lebong tengah malam dan hujan lebat.
Abu meminta agar sopir truk bertanggung jawab memperbaiki pagar warung kelontongan miliknya yang hancur berantakan. Terpisah, Kasatlantas Polres Lubuklinggau, AKP Sukiman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Namun, korban dan sopir sepakat berdamai sehingga sopir truk tidak ditahan. "Sopir dan pemilik rumah tidak mau ditangani kepolisian, karena mereka sudah sepakat untuk damai," pungkasnya.
(wib)