Kelompok Tani Tertipu oleh Oknum yang Akan Memberi Bantuan

Selasa, 09 Mei 2017 - 21:41 WIB
Kelompok Tani Tertipu...
Kelompok Tani Tertipu oleh Oknum yang Akan Memberi Bantuan
A A A
PANGANDARAN - Kelompok Tani di Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, tertipu oleh seorang oknum yang mengaku akan memberikan bantuan program pengembangan usaha agro bisnis pedesaan (PUAP).

Salah satu pengurus Kelompok Tani Aonudin mengatakan, dirinya menerima telpon dari salah seorang bernama Bangbang dan mengaku akan menyalurkan bantuan PUAP senilai Rp250 juta.

"Seseorang yang mengaku bernama Bangbang memberi kabar bahwa kelompok tani kami akan mendapat bantuan," kata Aonudin.

Tidak lama setelah percakapan di telpon dengan Bangbang, Aonudin kembali menerima telpon dari seseorang yang mengaku bernama Teguh Darmawan.

"Dalam percakapan di telephon, orang yang mengaku bernama Teguh Darmawan mengaku dirinya bekerja di Kementrian Pertanian," tambahnya.

Bahkan Teguh Darmawan mengaku dirinya akan mencairkan bantuan PUAP untuk Kabupaten/Kota yang lainnya.

"Teguh Darmawan berkata bantuan PUAP untuk Kabupaten Pangandaran disalurkan untuk 2 kelompok tani, namun untuk mempermudah proses harus ada uang senilai Rp12 juta," papar Aonudin.

Saat itu Aonudin tidak menyanggupi permintaan uang tersebut, tetapi Teguh Darmawan kembali meminta uang Rp6 juta.

"Akhirnya saya transfer uang itu melalui nomor rekening yang di SMS oleh Teguh Darmawan senilai Rp6 juta," jelas Aonudin.

Setelah transsfer uang dikirim, Aonudin mendatangi Dinas Pertanian dan langsung bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian.

"Setelah sampai di Dinas Pertanian, Kepala Dinas tidak mengetahui dan menyatakan bahwa tidak ada program PUAP, secara otomatis saya kaget dan baru sadar kalau saya tertipu," pungkas Aonudin.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Agus Satriadi mengatakan, masyarakat jangan percaya terhadap seseorang yang mengatasnamakan institusi dan berdalaih akan memberikan bantuan namun ada modus meminta uang.

"Kami telah sosialisasikan kepada seluruh penyuluh untuk tidak tergiur terhadap iming-iming bantuan yang tidak jelas," kata Agus.

Agus menegaskan, bantuan pemerintah tidak ada pungutan apalagi harus memberi uang dulu, jika praktek itu terjadi maka itu adalah penipuan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7361 seconds (0.1#10.140)