Ibu Meninggal saat Persalinan, Keluarga Berencana Tempuh Jalur Hukum

Selasa, 09 Mei 2017 - 21:11 WIB
Ibu Meninggal saat Persalinan, Keluarga Berencana Tempuh Jalur Hukum
Ibu Meninggal saat Persalinan, Keluarga Berencana Tempuh Jalur Hukum
A A A
MANADO - Kasus meninggalnya Hesty Toweka (31) saat hendak bersalin di RSUP Kandou Manado akan dilaporkan pihak keluarga kepada kepolisian. Erik Toweka, ayah dari korban Hesty Toweka, mengaku segera melaporkan kasus ini karena diduga pihak rumah sakit tidak memberikan pelayanan medis maksimal kepada anaknya.

“Kematian anak dan cucu saya nantinya akan kami laporkan ke pihak Kepolisian untuk diproses hukum. Kami tidak main-main, karena kejadian ini telah menghilangkan dua nyawa sekaligus,” ujar Erik, saat dihubungi melalui telepon selular, Selasa (9/5/2017)

Menurut dia, selain melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, keluarga juga akan membawa kasus ini ke Kementerian Kesehatan dan ke Presiden RI Joko Widodo. Apalagi, pihak RSUP Kandou tidak menunjukkan rasa penyesalan atas kejadian tersebut, bahkan terkesan lepas tangan.

“Tidak ada permintaan maaf sama sekali dari pihak rumah sakit, bahkan untuk biaya ambulans dan kargo kami yang bayar, hanya formalin yang ditanggung. Kami dari keluarga sangat merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit hingga kehilangan dua nyawa sekaligus,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUP Kandou Manado, Maxi Rondonuwu mengaku siap menghadapi jalur hukum yang ditempuh keluarga korban Hesty Toweka. “Mau tanggung apa? Silakan diproses hukum. Rumah sakit tidak salah, kalau semua orang mati rumah sakit yang tanggung, nanti dirutnya diborgol,” katanya.

Dia mengatakan, rumah sakit tidak memiliki dana untuk menanggung biaya kematian pasien, seperti untuk ambulans. “Ini rumah sakit pemerintah, pengeluaran anggaran jelas. Kalau setiap orang mati kita tanggung, dana dari mana? Bersyukur juga dibantu formalin,” ucapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7601 seconds (0.1#10.140)