Jalin Cinta Terlarang, Nenek Agustina Tewas di Tangan Selingkuhan

Senin, 01 Mei 2017 - 21:11 WIB
Jalin Cinta Terlarang,...
Jalin Cinta Terlarang, Nenek Agustina Tewas di Tangan Selingkuhan
A A A
MEDAN - Nasib tragis dialami nenek bernama Agustina Sitorus (67). Ia dibunuh teman selingkuhannya yakni Ferinando Simangunsong alias Ando (37), di Desa, Galang, Kabupaten Sergei, Jumat (28/4/2017) lalu.

Usai dibunuh, jasad korban lalu dimasukkan pelaku ke dalam karung goni dan dibuang di Jurang Sipintupintu, Jalan Balige, Desa Parik Sabungan,
Kecamatan Siborong-Borong, Tapanuli Utara (Taput). Sementara seluruh harta benda korban digasak pelaku.

Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Nurfallah mengatakan, diantara korban dan pelaku sebelumnya sudah saling mengenal. Bahkan, keduanya memiliki hubungan spesial (selingkuh).

"Korban dan pelaku ini memiliki hubungan yang spesial. Selama berhubungan, pelaku kerap meminta uang kepada korban," katanya, Senin (1/5/2017).

Menurut Nurfallah, pelaku yang sehari-harinya menjadi sopir rental itu memiliki segudang kekasih wanita paruh baya (nenek-nenek) atau wanita
yang jauh lebih tua darinya (pelaku).

"Pelaku ini memang spesial memacari wanita paruh baya, mulai dari umur 50 tahun hingga 70 tahun. Tetapi, semua kekasihnya itu diminta uang sama pelaku," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebelum dibunuh, pelaku menjemput korban dari Jalan Sisingamangaraja, Medan.

"Korban dijemput pelaku dari Jalan Sisingamangaraja, Medan menggunakan mobil yang biasa digunakan oleh pelaku dengan maksud mengantarkan korban ke kampung halamannya di Taput. Setibanya di Galang, pelaku langsung membunuh korban. Setelah dibunuh, mayatnya kemudian dimasukkan ke dalam karung goni, lalu di buangnya di Taput," sebutnya

Sementara itu, Kepala Tim Komandao Anti Bandit (Katim-Tekab) Polda Sumut, AKBP Faisal Napitu Pulu menambahkan, tidak kurang dari 12 jam setelah mayat korban ditemukan, pelaku langsung diciduk dari rumahnya di Pintu Air Sei Bulu, Kecamatan Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei).

"Pengakuan tersangka, korban saat itu hendak pulang ke kampungnya di Tapanuli Utara. Dia (korban) lalu meminta pelaku untuk mengantarkannya
menggunakan mobil yang biasa digunakan pelaku," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)