Pembunuh Dalam Tragedi Cinta Segitiga Menyerahkan Diri
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pelaku pembunuhan sadis di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Tersangka adalah MHD (27) warga Jalan Iskandar Pangkalan Bun.
"Tersangka MHD menyerahkan diri pada hari yang sama usai membunuh korban. Namun sengaja kita sembunyikan dulu untuk penyelidikan. Sebab tersangka mengaku melakukan pembunuhan seorang diri. Tapi berdasarkan saksi dan barang bukti diduga ada dua orang pelakunya," ujar Kapolres Kobar AKBP Pria Premos usai ekspose perkara di mapolres, Kamis (20/4/2017).
Kapolres menjelaskan, berdasarkan barang bukti yang berhasil ditemukan di TKP ada dua sarung celurit dan dua helm yang diduga milik kedua pelaku.
"Tersangka MHD sangat tidak kooperatif, hingga saat ini ia tetap mengaku melakukannya sendiri. Padahal saksi dan barang bukti mengarah pelakunya ada dua orang. Sangat tidak mungkin MHD bawa dua helm dan dua celurit dalam waktu yang sama. Tapi terserah sajalah pengakuannya itu dipertahankan. Yang jelas kita akan terus buru satu pelaku lainnya yang sudah kita kantongi identitasnya," tegasnya.
Sementara motif pembunuhan adalah terkait asmara yakni cinta segitiga. "Jadi MHD ini punya mantan istri yang masih ia cintai berinisial ZB. Dan ZB ini sekarang dekat denga korban Aris Dewantoro. Tak terima terkait hal itu makanya pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis dibantu satu pelaku lainnya yang masih DPO," sebutnya.
Untuk diketahui, ada sesosok pemuda ditemukan berlumuran darah di sekujur tubuhnya dan ususnya terburai di sekitar rumah penduduk di RT 1, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),Kalteng pada Sabtu (8/4/2017).
Korban diketahui bernama Aris Dewantoro (27) warga RT 6, Jalan Berdikari, Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai berdasarkan identitas di dalam dompet korban.
"Tersangka MHD menyerahkan diri pada hari yang sama usai membunuh korban. Namun sengaja kita sembunyikan dulu untuk penyelidikan. Sebab tersangka mengaku melakukan pembunuhan seorang diri. Tapi berdasarkan saksi dan barang bukti diduga ada dua orang pelakunya," ujar Kapolres Kobar AKBP Pria Premos usai ekspose perkara di mapolres, Kamis (20/4/2017).
Kapolres menjelaskan, berdasarkan barang bukti yang berhasil ditemukan di TKP ada dua sarung celurit dan dua helm yang diduga milik kedua pelaku.
"Tersangka MHD sangat tidak kooperatif, hingga saat ini ia tetap mengaku melakukannya sendiri. Padahal saksi dan barang bukti mengarah pelakunya ada dua orang. Sangat tidak mungkin MHD bawa dua helm dan dua celurit dalam waktu yang sama. Tapi terserah sajalah pengakuannya itu dipertahankan. Yang jelas kita akan terus buru satu pelaku lainnya yang sudah kita kantongi identitasnya," tegasnya.
Sementara motif pembunuhan adalah terkait asmara yakni cinta segitiga. "Jadi MHD ini punya mantan istri yang masih ia cintai berinisial ZB. Dan ZB ini sekarang dekat denga korban Aris Dewantoro. Tak terima terkait hal itu makanya pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis dibantu satu pelaku lainnya yang masih DPO," sebutnya.
Untuk diketahui, ada sesosok pemuda ditemukan berlumuran darah di sekujur tubuhnya dan ususnya terburai di sekitar rumah penduduk di RT 1, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),Kalteng pada Sabtu (8/4/2017).
Korban diketahui bernama Aris Dewantoro (27) warga RT 6, Jalan Berdikari, Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai berdasarkan identitas di dalam dompet korban.
(nag)