Kapolda Jateng: Viralkan Berita Positif, Bukan Hoax
Kapolda Jateng: Viralkan Berita Positif, Bukan Hoax
A
A
A
SEMARANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono meminta seluruh anggotanya di Jawa Tengah memaksimalkan media sosial (medsos) untuk memerangi hoax.
"Ruang publik di dunia maya ya medsos. Selama ini kita tekankan berita positif diviralkan, bukan hoax. Jumlah personel Polda (Jateng) itu lebih dari 35 ribu orang, kalau masing-masing katakanlah 10 ribu (personel) saja miliki medsos, punya follower, pasti viral," jelas Condro seusai membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Bidang Humas Polda Jawa Tengah di Hotel Quest Kota Semarang, Rabu (12/4/2017).
Untuk memerangi hoax itu, Condro menegaskan pentingnya peran media massa elektronik maupun cetak. Jenderal polisi dua bintang itu mengingatkan agar jajaran tidak mempersulit wartawan ketika mencari berita ataupun meminta konfirmasi suatu peristiwa.
"Saat apel para kapolres saya juga tekankan itu. Jika (wartawan) kesulitan berhubungan dengan Kasatwil (para Kapolres), humas harus lebih aktif. Kabid Humas, Kasubbag Humas Polri harus lebih aktif, segera berikan informasi," kata Condro.
Dia meminta agar semua anggotanya melek media. Sebab, ini akan memperkuat dan mendukung tugas-tugas Polri. Apalagi, sebut Condro, pada tahun ini Bidang Humas Polda Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Kapolri Tito Karnavian karena keaktifannya mengelola berita dan menggandeng wartawan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyebut Mabes Polri memang mengarahkan seluruh personel Polri punya akun-akun medsos.
Ini juga melihat fakta pada tahun 2016 sebanyak 76 juta jiwa orang Indonesia punya akun Facebook dan ada 125 juta pengguna internet. "Kita melihat dunia maya ini, butuhkan informasi-informasi yang tepat dan benar. Jangan sampai informasi hoax secara masif disebarluaskan, jangan sampai jadi persepsi publik sebagai sebuah kebenaran," kata dia.
Pada Rakernis tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Polda Jawa Tengah dengan tiga radio di Kota Semarang. Dilakukan pula pengukuhan empat polwan yang terpilih jadi Duta Humas Polda Jawa Tengah 2017.
"Ruang publik di dunia maya ya medsos. Selama ini kita tekankan berita positif diviralkan, bukan hoax. Jumlah personel Polda (Jateng) itu lebih dari 35 ribu orang, kalau masing-masing katakanlah 10 ribu (personel) saja miliki medsos, punya follower, pasti viral," jelas Condro seusai membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Bidang Humas Polda Jawa Tengah di Hotel Quest Kota Semarang, Rabu (12/4/2017).
Untuk memerangi hoax itu, Condro menegaskan pentingnya peran media massa elektronik maupun cetak. Jenderal polisi dua bintang itu mengingatkan agar jajaran tidak mempersulit wartawan ketika mencari berita ataupun meminta konfirmasi suatu peristiwa.
"Saat apel para kapolres saya juga tekankan itu. Jika (wartawan) kesulitan berhubungan dengan Kasatwil (para Kapolres), humas harus lebih aktif. Kabid Humas, Kasubbag Humas Polri harus lebih aktif, segera berikan informasi," kata Condro.
Dia meminta agar semua anggotanya melek media. Sebab, ini akan memperkuat dan mendukung tugas-tugas Polri. Apalagi, sebut Condro, pada tahun ini Bidang Humas Polda Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Kapolri Tito Karnavian karena keaktifannya mengelola berita dan menggandeng wartawan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyebut Mabes Polri memang mengarahkan seluruh personel Polri punya akun-akun medsos.
Ini juga melihat fakta pada tahun 2016 sebanyak 76 juta jiwa orang Indonesia punya akun Facebook dan ada 125 juta pengguna internet. "Kita melihat dunia maya ini, butuhkan informasi-informasi yang tepat dan benar. Jangan sampai informasi hoax secara masif disebarluaskan, jangan sampai jadi persepsi publik sebagai sebuah kebenaran," kata dia.
Pada Rakernis tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Polda Jawa Tengah dengan tiga radio di Kota Semarang. Dilakukan pula pengukuhan empat polwan yang terpilih jadi Duta Humas Polda Jawa Tengah 2017.
(zik)
Explore More