Di UMY, Zakir Naik Bicara tentang Jihad dan Kemanusiaan

Senin, 03 April 2017 - 17:40 WIB
Di UMY, Zakir Naik Bicara tentang Jihad dan Kemanusiaan
Di UMY, Zakir Naik Bicara tentang Jihad dan Kemanusiaan
A A A
YOGYAKARTA - Persepsi terkait agama Islam masih banyak yang disalahartikan. Menurut cendekiawan muslim Zakir Naik, banyak pihak yang justru mengidentikkan Islam sebagai agama jihad dan fundamentalisme. Padahal, seringkali pihak yang menyebut hal tersebut justru tidak memahami arti yang sebenarnya.

"Islam masih disalahartikan, bahkan banyak peristiwa yang masih memojokkan umat Islam. Untuk itu, seluruh umat Islam harus menjadi menjadi agen muslim yang baik bagi agamanya dan juga agama lainnya," ujar Zakir Naik dalam kuliah umum bertema 'Religion as an Agent of Mercy and Peace' di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4/2017).

Zakir Naik menambahkan, makna jihad hingga saat ini masih dipandang buruk. Pada dasarnya, jihad bukanlah perang sebagaimana yang sering diartikan terutama oleh media internasional.

Menurut Zakir, kata jihad berasal dari kata jahada yang berarti berusaha dan berjuang bersungguh-sungguh untuk memperbaiki masyarakat.

"Jihad juga bisa berarti berusaha bersungguh-sungguh untuk menjadi muslim yang baik. Namun, jihad juga bisa dilakukan oleh nonmuslim asal mereka bisa bersungguh-sungguh dan berjuang untuk menyebarkan perdamaian."

Zakir Naik pun menegaskan, Islam sangat peduli dengan persoalan kemanusiaan. Islam bukan agama dengan aturan yang kejam atau sadis. Bahkan menurutnya, tidak ada hukum dalam Islam yang bertentangan dengan kemanusiaan. "Aturan dan ajaran dalam Islam justru berdasarkan pada kemanusiaan dan kepedulian," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6135 seconds (0.1#10.140)