14 Calhaj Blitar Batal Berangkat Kuota Malah Tambah 40 Orang

BLITAR - Sebanyak 14 orang calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Blitar dipastikan batal berangkat ke tanah suci tahun 2017 ini. Sebagian diantaranya meninggal dunia. Sedangkan selebihnya sakit yang berakibat tidak memungkinkan menunaikan rukun haji. Kendati demikian jumlah calhaj yang berangkat justru bertambah besar. Sebab Kota Blitar mendapat tambahan kuota 40 kursi.

“Sebelumnya karena ada 14 yang mengundurkan diri, kuota yang berangkat dari 119 menjadi 105 calhaj. Dengan adanya tambahan 40 kursi, maka yang berangkat menjadi 145 kusi,“ ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar Muslih kepada wartawan. Sebanyak 40 orang calhaj tambahan itu sudah fix mengurus paspor.

Secara matematis tambahan itu telah mengembalikan porsi haji Kota Blitar yang sebelumnya terpangkas 20%. “Artinya jatah haji kita sudah kembali 100%,“ terang Muslih.

Tambahan yang diberikan pemerintah pusat mempriortaskan calhaj berusia lanjut dan calhaj pasangan suami istri. Muslih optimistis jumlah 145 orang itu masih bisa bertambah lagi. Hal itu mengingat 14 calhaj yang mengundurkan diri akan dapat pengganti urutan di bawahnya.

“Saat ini Pemerintah (Indonesia) tengah membuat MoU dengan Pemerintah Arab Saudi. Menteri Agama sedang ke sana. Dalam waktu dekat MoU terkait kuota haji akan disosialisasikan,“ pungkasnya.

Sadewo, warga Kota Blitar berharap tambahan kuota bisa memperpendek daftar tunggu umat Islam ke tanah suci. Sebab dengan panjangnya daftar tunggu tidak sedikit yang beralih ke ibadah umrah atau haji kecil.

“Selain faktor biaya, semua ini berkait erat dengan usia dan kesehatan. Karenanya kalau haji terlalu lama, biasanya beralih ke umrah,“ tandasnya.