Ini Pengakuan Kakek Windia usai Makan Babi Terkena Virus MSS
A
A
A
DENPASAR - Makan daging babi selama tiga hari berturut-turut, Ketut Windia laki-laki berumur 58 tahun ini terkena penyakit Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Dia mengaku, makan daging babi pada tanggal 2 hingga 4 Maret 2017 secara berturut-turut.
"Waktu itu ditempat kami ada upacara dan biasa menunya makanan tradisional kami," ungkapnya di RSUD Mangusada, Badung, Selasa (14/3/2017). Dia mengatakan, mulai terjangkit penyakit yang dibawa oleh daging babi tersebut pada tanggal 9 Maret 2017.
"Sekitar jam 9 pagi itu badan saya mulai panas tidak karuan. Tidak hanya itu saja badan rasanya juga kaku. Akhirnya saya dibawa ke Rumah Sakit dan dinyatakan terkena virus yang dibawa oleh babi," timpalnya.
Laki-laki asal Abiansemal, Badung, ini mengaku sedang apes. "Ya mungkin saja saya lagi apes. Sebab yang lainnya masih banyak juga yang makan babi," jelasnya.
Pihaknya menyatakan belum bisa diperbolehkan pulang, sebelum benar-benar sembuh. "Katanya saya harus mendapat perawatan sekitar 14 hari lebih," tandasnya.
Seperti diketahui bahwa ada tiga orang di Bali yang sudah positif terkena penyakit MSS tersebut.
"Waktu itu ditempat kami ada upacara dan biasa menunya makanan tradisional kami," ungkapnya di RSUD Mangusada, Badung, Selasa (14/3/2017). Dia mengatakan, mulai terjangkit penyakit yang dibawa oleh daging babi tersebut pada tanggal 9 Maret 2017.
"Sekitar jam 9 pagi itu badan saya mulai panas tidak karuan. Tidak hanya itu saja badan rasanya juga kaku. Akhirnya saya dibawa ke Rumah Sakit dan dinyatakan terkena virus yang dibawa oleh babi," timpalnya.
Laki-laki asal Abiansemal, Badung, ini mengaku sedang apes. "Ya mungkin saja saya lagi apes. Sebab yang lainnya masih banyak juga yang makan babi," jelasnya.
Pihaknya menyatakan belum bisa diperbolehkan pulang, sebelum benar-benar sembuh. "Katanya saya harus mendapat perawatan sekitar 14 hari lebih," tandasnya.
Seperti diketahui bahwa ada tiga orang di Bali yang sudah positif terkena penyakit MSS tersebut.
(sms)