Pascabanjir Sumbar, PKPU Gelar Aksi Bersih-bersih di Sekolah
A
A
A
PANGKALAN - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Human initiative dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi bersih-bersih, pascabanjir yang merendam Kabupaten Limapuluh Kota. Acara tersebut juga diisi dengan pembagian alat kebersihan keluarga untuk masyarakat Jorong Lubuak Nago, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota yang terkena dampak banjir.
Jorong ini merupakan salah satu desa yang terkena dampak terparah dari banjir yang merendam wilayah tersebut, Jumat 3 Maret 2017 lalu. Kegiatan bersih-bersih sekolah dilakukan di SDN 09 Pangkalan, Jorong Lubuk Naga, Selasa 7 Maret 2017.
Anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah sangat antusias dengan aksi bersih-bersih yang dilakukan PKPU dan FSLDK. Mereka ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut mulai dari mengangkat buku yang terendam banjir, kursi, alas meja hingga menyapu lumpur dari ruang kelas.
Kepala Sekolah SDN 09 Pangkalan, Fitra Murni mengatakan, sudah hampir empat hari sekolah terendam lumpur. ”Belum ada warga yang membantu membersihkan sekolah karena mereka sibuk dengan pembersihan rumah yang juga terkena banjir,” katanya.
Dia pun mengapresiasi bantuan PKPU dan FSLDK Sumatera Barat atas aksi bersih-bersih di sekolahnya. PKPU juga sudah mendirikan Posko Kemanusiaan di Jorong Lubuak Nago untuk meletakkan bantuan, yang bukan hanya dari donatur PKPU tapi dari pihak lain.
Masyarakat dan relawan PKPU bersama-sama mengelompokkan bantuan untuk didistribusikan ke masyarakat dengan prioritas lansia, kelompok rentan, dan anak-anak. Kerja sama yang baik antarwarga merupakan salah satu cara agar bantuan terdistribusi dengan rata. ”Alhamdulillah pagi tadi PKPU telah melakukan aksi bersih-bersih disekolah kami," kata Farid, seorang pemuda pengurus masjid.
Saat ditanyakan perlengkapan apa yang sangat dibutuhkan, pemuda ramah ini sembari mengarahkan tunjuknya ke masjid. ”Perlengkapan salat dan Alquran,” ujarnya. (devi/kis/pkpu_hi)
Jorong ini merupakan salah satu desa yang terkena dampak terparah dari banjir yang merendam wilayah tersebut, Jumat 3 Maret 2017 lalu. Kegiatan bersih-bersih sekolah dilakukan di SDN 09 Pangkalan, Jorong Lubuk Naga, Selasa 7 Maret 2017.
Anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah sangat antusias dengan aksi bersih-bersih yang dilakukan PKPU dan FSLDK. Mereka ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut mulai dari mengangkat buku yang terendam banjir, kursi, alas meja hingga menyapu lumpur dari ruang kelas.
Kepala Sekolah SDN 09 Pangkalan, Fitra Murni mengatakan, sudah hampir empat hari sekolah terendam lumpur. ”Belum ada warga yang membantu membersihkan sekolah karena mereka sibuk dengan pembersihan rumah yang juga terkena banjir,” katanya.
Dia pun mengapresiasi bantuan PKPU dan FSLDK Sumatera Barat atas aksi bersih-bersih di sekolahnya. PKPU juga sudah mendirikan Posko Kemanusiaan di Jorong Lubuak Nago untuk meletakkan bantuan, yang bukan hanya dari donatur PKPU tapi dari pihak lain.
Masyarakat dan relawan PKPU bersama-sama mengelompokkan bantuan untuk didistribusikan ke masyarakat dengan prioritas lansia, kelompok rentan, dan anak-anak. Kerja sama yang baik antarwarga merupakan salah satu cara agar bantuan terdistribusi dengan rata. ”Alhamdulillah pagi tadi PKPU telah melakukan aksi bersih-bersih disekolah kami," kata Farid, seorang pemuda pengurus masjid.
Saat ditanyakan perlengkapan apa yang sangat dibutuhkan, pemuda ramah ini sembari mengarahkan tunjuknya ke masjid. ”Perlengkapan salat dan Alquran,” ujarnya. (devi/kis/pkpu_hi)
(poe)