Debit Waduk PLTA Koto Panjang Penuh, Warga Diminta Waspada
A
A
A
Debit air Waduk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Koto Panjang Kabupaten Kampar, Riau saat ini kondisinya mulai penuh. Jika tinggi elevasi air waduk 82,5 mdpl (Meter di atas permukaan laut), maka akan pintu air akan dibuka.
Dengan demikian, warga yang tinggal pinggiran Sungai Kampar, maupun yang ada beraktivitas di sungai untuk berhati-hati dengan kondisi Waduk PLTA.
"Pukul 12.00 terpantau tinggi elevasi sudah mencapai 80.05 mdpl," ucap Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah, Kamis (2/3/2017) di Pekanbaru.
Dia menjelaskan, saat ini volume air yang masuk jauh lebih tinggi dari air yang dikeluarkan. "Outflow 350.86 m3/s, sementara Inflow, 716.36 m3/s," imbuhnya.
Dengan air masuk lebih besar dibandingkan air yang keluar maka potensi tinggi muka air waduk akan besar. Apabila ini terjadi dan mdpl sudah 82,5 maka sesuai prosedur akan dilakukan pembukaan pintu air guna melepas sejumlah air waduk.
"Kalau tidak dibuka maka bisa mengakibatkan banjir disisi hulu dan berpotensi merusak bangunan bendungan.
Untuk itu diimbau kepada warga untuk tidak berada di pinggiran Sungai Kampar karena bisa berbahaya," timpalnya.
PLTA Koto Panjang, merupakan salah satu pembangkit listrik terbesar yang ada di Provinsi Riau. PLTA Koto Panjang memproduksi energi listrik hydroelectric dengan kapasitas daya 114 MW.
Dengan demikian, warga yang tinggal pinggiran Sungai Kampar, maupun yang ada beraktivitas di sungai untuk berhati-hati dengan kondisi Waduk PLTA.
"Pukul 12.00 terpantau tinggi elevasi sudah mencapai 80.05 mdpl," ucap Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah, Kamis (2/3/2017) di Pekanbaru.
Dia menjelaskan, saat ini volume air yang masuk jauh lebih tinggi dari air yang dikeluarkan. "Outflow 350.86 m3/s, sementara Inflow, 716.36 m3/s," imbuhnya.
Dengan air masuk lebih besar dibandingkan air yang keluar maka potensi tinggi muka air waduk akan besar. Apabila ini terjadi dan mdpl sudah 82,5 maka sesuai prosedur akan dilakukan pembukaan pintu air guna melepas sejumlah air waduk.
"Kalau tidak dibuka maka bisa mengakibatkan banjir disisi hulu dan berpotensi merusak bangunan bendungan.
Untuk itu diimbau kepada warga untuk tidak berada di pinggiran Sungai Kampar karena bisa berbahaya," timpalnya.
PLTA Koto Panjang, merupakan salah satu pembangkit listrik terbesar yang ada di Provinsi Riau. PLTA Koto Panjang memproduksi energi listrik hydroelectric dengan kapasitas daya 114 MW.
(sms)