Ratusan Massa Minta Pleno KPU Maybrat Dibatalkan
A
A
A
AYAMARU - Ratusan massa dari pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Maybrat nomor urut 2, Karel Murafer - Yance Way, melakukan aksi demo menuju kantor KPU Maybrat, Jumat, (24/2/2017). Aksi massa yang hendak menuju kantor KPU Maybrat ini dihadang ratusan aparat keamanan TNI/Polri bersenjata lengkap dengan barikade kawat berduri yang ditaruh sekitar 500 meter dari Kantor KPU Maybrat.
Aksi ratusan massa kali ini menuntut adanya pembatalan seluruh kegiatan tahapan rapat pleno terbuka Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, hasil pilkada di kabupaten tersebut, karena dianggap penuh dengan kecurangan.
Walaupun dihadang aparat keamanan, namun massa aksi tetap bersemangat menyampaikan orasinya ditengah-tengah guyuran hujan deras.
Salah satu perwakilan pendemo, Isak Murafer mengatakan, aksi massa ini menuntut pihak KPU Maybrat untuk menghentikan seluruh proses perhitungan suara, karena dalam pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terdapat banyak sekali kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan pencoblosan pada Rabu 15 Februari 2017 lalu.
Sejumlah kecurangan tersebut diantaranya, pengusiran sejumlah saksi paslon nomor urut 2 dari sejumlah TPS oleh sejumlah orang, dan dibiarkan oleh aparat keamanan, adanya seorang warga yang diduga merupakan anggota KPPS melakukan pencoblosan di salah satu TPS berulang kali. Dimana surat suara tersebut milik para pemilih yang hadir di TPS.
"Hak-hak kami telah dirampas oleh penyelenggara KPU, sejumlah pelanggaran pilkada dibiarkan tanpa ada proses penyelesaian, padahal kami telah melaporkannya kepada pihak Panwaslu, ada 25 TPS yang bermasalah dan sangat fatal, tapi kenapa hal itu dibiarkan," ujarnya.
Dugaan pencoblosan surat suara untuk memenangkan salah satu Paslon, oleh sejumlah petugas KPPS sebelum hari pencoblosan dimulai. Sebelumnya tim sukses Paslon nomor urut 2, melaporkan sejumlah kecurangan yang terjadi di 25 TPS dari 262 yang tersebar di 24 distrik.
Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, yang berlangsung pada 15 Februari 2017 lalu, dua kandidat yang bertarung masing-masing, pasangan calon nomor urut 1, Bernard Sagrim - Yance Kocu, dan pasangan nomor urut 2, Karel Murafer - Yance Way.
Tim sukses kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati sama-sama mengklaim kemenangan dalam proses Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Maybrat yang berlangsung pada 15 Februari 2017 lalu.
Aksi ratusan massa kali ini menuntut adanya pembatalan seluruh kegiatan tahapan rapat pleno terbuka Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, hasil pilkada di kabupaten tersebut, karena dianggap penuh dengan kecurangan.
Walaupun dihadang aparat keamanan, namun massa aksi tetap bersemangat menyampaikan orasinya ditengah-tengah guyuran hujan deras.
Salah satu perwakilan pendemo, Isak Murafer mengatakan, aksi massa ini menuntut pihak KPU Maybrat untuk menghentikan seluruh proses perhitungan suara, karena dalam pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terdapat banyak sekali kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan pencoblosan pada Rabu 15 Februari 2017 lalu.
Sejumlah kecurangan tersebut diantaranya, pengusiran sejumlah saksi paslon nomor urut 2 dari sejumlah TPS oleh sejumlah orang, dan dibiarkan oleh aparat keamanan, adanya seorang warga yang diduga merupakan anggota KPPS melakukan pencoblosan di salah satu TPS berulang kali. Dimana surat suara tersebut milik para pemilih yang hadir di TPS.
"Hak-hak kami telah dirampas oleh penyelenggara KPU, sejumlah pelanggaran pilkada dibiarkan tanpa ada proses penyelesaian, padahal kami telah melaporkannya kepada pihak Panwaslu, ada 25 TPS yang bermasalah dan sangat fatal, tapi kenapa hal itu dibiarkan," ujarnya.
Dugaan pencoblosan surat suara untuk memenangkan salah satu Paslon, oleh sejumlah petugas KPPS sebelum hari pencoblosan dimulai. Sebelumnya tim sukses Paslon nomor urut 2, melaporkan sejumlah kecurangan yang terjadi di 25 TPS dari 262 yang tersebar di 24 distrik.
Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, yang berlangsung pada 15 Februari 2017 lalu, dua kandidat yang bertarung masing-masing, pasangan calon nomor urut 1, Bernard Sagrim - Yance Kocu, dan pasangan nomor urut 2, Karel Murafer - Yance Way.
Tim sukses kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati sama-sama mengklaim kemenangan dalam proses Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Maybrat yang berlangsung pada 15 Februari 2017 lalu.
(sms)