Banjir Demak, Warga Bongkar Sampah Penyumbat Gorong-gorong
A
A
A
DEMAK - Korban banjir di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, malam ini mengebut membersihkan gorong-gorong dari tumpukan sampah. Buruknya drainase kian memperparah banjir yang merendam ribuan rumah selama berpekan-pekan.
"Mumpung tidak ada hujan, kami membersihkan gorong-gorong air bersama warga. Bila gorong-gorong bersih, air akan cepat mengalir sehingga diharapkan banjir bisa surut," kata Kepala Desa Sayung, Munawir, Minggu (19/2/2017) malam.
Sampah yang terkumpul lalu diangkut menggunakan kendaraan bak terbuka untuk dibuang. Warga harus bekerja membersihkan sampah dengan cepat, sebelum hujan kembali mengguyur. Apalagi, saat ini cuaca bisa berubah sewaktu-waktu.
Dia mengaku prihatin atas musibah banjir yang menimpa warga desanya. Selain aktivitas perekonomian dan pendidikan terganggu, banjir juga mengakibatkan warga terserang penyakit.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut menderita akibat banjir yang disebabkan aliran Sungai Dombo-Sayung meluap. "Melihat kondisi bencana yang telah terjadi menahun ini, kami pemerintah desa berharap tahun depan tidak terjadi banjir lagi," ucapnya.
"Terkait dengan Sungai Dombo-Sayung untuk benar-benar dicamkan dan dipelihara dengan baik oleh BBWSA (Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana) supaya tidak berdampak lagi tahun depan," imbuhnya.
"Mumpung tidak ada hujan, kami membersihkan gorong-gorong air bersama warga. Bila gorong-gorong bersih, air akan cepat mengalir sehingga diharapkan banjir bisa surut," kata Kepala Desa Sayung, Munawir, Minggu (19/2/2017) malam.
Sampah yang terkumpul lalu diangkut menggunakan kendaraan bak terbuka untuk dibuang. Warga harus bekerja membersihkan sampah dengan cepat, sebelum hujan kembali mengguyur. Apalagi, saat ini cuaca bisa berubah sewaktu-waktu.
Dia mengaku prihatin atas musibah banjir yang menimpa warga desanya. Selain aktivitas perekonomian dan pendidikan terganggu, banjir juga mengakibatkan warga terserang penyakit.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut menderita akibat banjir yang disebabkan aliran Sungai Dombo-Sayung meluap. "Melihat kondisi bencana yang telah terjadi menahun ini, kami pemerintah desa berharap tahun depan tidak terjadi banjir lagi," ucapnya.
"Terkait dengan Sungai Dombo-Sayung untuk benar-benar dicamkan dan dipelihara dengan baik oleh BBWSA (Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana) supaya tidak berdampak lagi tahun depan," imbuhnya.
(maf)