Wanita Cantik yang Diajak ke Kokpit Mengaku Dilecehkan Kru Pesawat
A
A
A
DENPASAR - Penumpang cantik berinisial AR (20) yang diajak masuk ke kokpit mengaku menjadi korban pelecehan kru pesawat salah satu maskapai penerbangan swasta nasional. Pelecehan diduga terjadi di dalam kokpit saat pesawat tujuan Makassar ke Denpasar Bali ini terbang pada 9 Januari 2017. (Baca juga: Bawa Penumpang Cantik ke Kokpit, Kru Pesawat Kedapatan Merokok)
Perempuan berambut panjang ini mengaku, kru pesawat yang melecehkan dirinya itu seorang pramugara berinisial Ad. Sebelum dilecehkan AR ini diajak ke kokpit terlebih dahulu. Sebelum dilecehkan pramugara ini mengajak kenalan dan mengatakan kalau pilotnya mengenal AR.
“Awalnya dia mengajak saya kenalan lalu mengajak bertemu dengan kapten pesawat (pilot). Dia bilang kalau kapten pilotnya kenal dengan saya. Makanya saya ikut dengan dia,” katanya, di Denpasar, Kamis (2/2./2017).
Setelah ngobrol beberapa lama, AR mengatakan, apakah boleh menekan tombol-tombol yang ada di kokpit. Secara sepontan pramugara itu pun menjawab, tidak boleh nanti bisa jatuh.
“Terus dia bilang sama saya, gimana kalau kamu dipencet-pencet sembarangan pasti marah kan,”ucapnya menirukan pramugara tersebut.
Dari sana dia mengaku telah dilecehkan oleh pramugara tersebut. Setelah pesawatnya landing dia mengaku diminta oleh sang pramugara untuk turun belakangan. “Sebelum saya turun dia meminta saya turun belakangan saja. Tapi itu tidak saya hiraukan,” paparnya.
Menurutnya, atas perlakukan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Bandara Ngurah Rai. “Sudah saya laporkan ke pihak kepolisian di bandara. Tapi pihak kepolisian menyarankan ke otoritas bandara, dan kita sudah laporkan itu semua,” pungkasnya.
Perempuan berambut panjang ini mengaku, kru pesawat yang melecehkan dirinya itu seorang pramugara berinisial Ad. Sebelum dilecehkan AR ini diajak ke kokpit terlebih dahulu. Sebelum dilecehkan pramugara ini mengajak kenalan dan mengatakan kalau pilotnya mengenal AR.
“Awalnya dia mengajak saya kenalan lalu mengajak bertemu dengan kapten pesawat (pilot). Dia bilang kalau kapten pilotnya kenal dengan saya. Makanya saya ikut dengan dia,” katanya, di Denpasar, Kamis (2/2./2017).
Setelah ngobrol beberapa lama, AR mengatakan, apakah boleh menekan tombol-tombol yang ada di kokpit. Secara sepontan pramugara itu pun menjawab, tidak boleh nanti bisa jatuh.
“Terus dia bilang sama saya, gimana kalau kamu dipencet-pencet sembarangan pasti marah kan,”ucapnya menirukan pramugara tersebut.
Dari sana dia mengaku telah dilecehkan oleh pramugara tersebut. Setelah pesawatnya landing dia mengaku diminta oleh sang pramugara untuk turun belakangan. “Sebelum saya turun dia meminta saya turun belakangan saja. Tapi itu tidak saya hiraukan,” paparnya.
Menurutnya, atas perlakukan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Bandara Ngurah Rai. “Sudah saya laporkan ke pihak kepolisian di bandara. Tapi pihak kepolisian menyarankan ke otoritas bandara, dan kita sudah laporkan itu semua,” pungkasnya.
(sms)