Hasil Pansus, Bupati Katingan Mengaku Diserang Bukan Digerebek
A
A
A
KATINGAN - Bupati Katingan, Kalteng Ahmad Yantenglie mengaku di depan tim pansus DPRD Katingan bahwa itu bukan digerebek tapi diserang.
Hal ini mengemuka saat 11 anggota Tim Pansus DPRD Katingan meminta keterangan Ahmad Yantenglie di DPRD Katingan pada Senin (23/1/2017) sore.
"Dalam keterangannya kepada Tim Pansus, ada satu yang menarik perhatian kami, yaitu Bupati Katingan tidak mau disebut itu sebagai penggerebekan. Ia menyebut sebagai penyerangan," ujar Ketua Pansus DPRD Katingan, Fahmi Fauzi di DPRD, Selasa (24/1/2017).
Kata Ahmad, lanjut Fahmi, saat itu ada orang menyerang dirinya dengan membawa anak kecil, yang teridentifikasi adalah Aipda Sulis Heri bersama satu orang anaknya.
"Dari hasil pemeriksaan ini akan kita kroscek keterangannya di penyidik Polda Kalteng. Pada satu sisi berbeda. Kalo keterangannya berbeda. Ini justru temuan baru," sebutnya.
Sebelumnya, Sekitar tiga jam Bupati Katingan Ahmad Yantenglie diperiksa tim Pansus DPRD Katingan di lantai dua kantor, Senin (23/1/2017).
"Perlu saya klarifikasi, saya bukan diperiksa, tapi berdasarkan kesepakatan tadi adalah kita memberikan keterangan sesuai mekanisme di DPRD," kelit Yantenglie.
Yantenglie mengakui jika dirinya banyak mendapat pertanyaan dari 11 orang tim Pansus DPRD Katingan.
"Cukup banyak tadi pertanyaan, dan kita tidak ingat berapa. Intinya kurang lebih yang sudah sampaikan ke media sebelumnya," katanya.
Ditanya apakah ada kemungkinan nanti tim pansus kembali melakukan pemanggilan kedua terhadap dirinya, Yatenglie mengaku kemungkinannya bisa ada.
"Sudah disepakati, kalau memang pansus merasa masih kurang data, bisa dilakukan baik secara tertulis maupun lisan, itu tergantung teman-teman di dewan," pungkasnya.
Hal ini mengemuka saat 11 anggota Tim Pansus DPRD Katingan meminta keterangan Ahmad Yantenglie di DPRD Katingan pada Senin (23/1/2017) sore.
"Dalam keterangannya kepada Tim Pansus, ada satu yang menarik perhatian kami, yaitu Bupati Katingan tidak mau disebut itu sebagai penggerebekan. Ia menyebut sebagai penyerangan," ujar Ketua Pansus DPRD Katingan, Fahmi Fauzi di DPRD, Selasa (24/1/2017).
Kata Ahmad, lanjut Fahmi, saat itu ada orang menyerang dirinya dengan membawa anak kecil, yang teridentifikasi adalah Aipda Sulis Heri bersama satu orang anaknya.
"Dari hasil pemeriksaan ini akan kita kroscek keterangannya di penyidik Polda Kalteng. Pada satu sisi berbeda. Kalo keterangannya berbeda. Ini justru temuan baru," sebutnya.
Sebelumnya, Sekitar tiga jam Bupati Katingan Ahmad Yantenglie diperiksa tim Pansus DPRD Katingan di lantai dua kantor, Senin (23/1/2017).
"Perlu saya klarifikasi, saya bukan diperiksa, tapi berdasarkan kesepakatan tadi adalah kita memberikan keterangan sesuai mekanisme di DPRD," kelit Yantenglie.
Yantenglie mengakui jika dirinya banyak mendapat pertanyaan dari 11 orang tim Pansus DPRD Katingan.
"Cukup banyak tadi pertanyaan, dan kita tidak ingat berapa. Intinya kurang lebih yang sudah sampaikan ke media sebelumnya," katanya.
Ditanya apakah ada kemungkinan nanti tim pansus kembali melakukan pemanggilan kedua terhadap dirinya, Yatenglie mengaku kemungkinannya bisa ada.
"Sudah disepakati, kalau memang pansus merasa masih kurang data, bisa dilakukan baik secara tertulis maupun lisan, itu tergantung teman-teman di dewan," pungkasnya.
(nag)