Heboh Gambar Palu Arit di Buku Kisi-Kisi UN Bahasa Inggris
A
A
A
CIAMIS - Guru SMA di Kawali, Kabupaten Ciamis, dihebohkan dengan adanya gambar palu arit dalam Buku Kisi-kisi Ujian Nasional (UN) Pelajaran Bahasa Inggris untuk SMA/MA 2016. Gambar tersebut ada di halaman 16. Beruntung, buku tersebut belum diedarkan kepada para siswa kelas XII sebagai persiapan UN.
Ketua Komite SMA di Kawali Endang Sutrisna menuturkan, buku tersebut dibeli oleh sekolah dengan dana dari Komite sebanyak 50 eksemplar, sebagai persiapan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada 10 April mendatang. Namun, setelah buku datang dan diperiksa oleh guru ternyata ditemukan gambar tersebut.
Selanjutnya, temuan tersebut dikomunikasikan dengan pihak Komite dan memutuskan untuk tidak disebarkan kepada para siswa, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Jadi buku ini ditemukan oleh guru kemudian dikonsultasikan dengan Komite. Buku ini tidak boleh diberikan kepada para siswa, karena buku ini ada bergambar palu arit dan meminta dikembalikan ke distributornya," jelasnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Jawa Barat Endang Rahmat menuturkan, pihaknya sudah mendapat laporan adanya buku kisi-kisi UN di salah satu SMA di Kawali, Kabupaten Ciamis. Pihaknya mengapresiasi kepada guru yang telah memeriksa buku tersebut sebelum diberikan kepada para siswa. Hal ini patut dicontoh oleh sekolah lain agar hati-hati dan lebih selektif dalam memilih referensi untuk para siswa.
"Kami mengimbau dan juga mengapresiasi kepada pihak sekolah, juga harus lebih teliti dan jangan sampai ceroboh dalam memilih buku. Harus lebih selektif sebelum ditawarkan kepada anak."
Ketua Komite SMA di Kawali Endang Sutrisna menuturkan, buku tersebut dibeli oleh sekolah dengan dana dari Komite sebanyak 50 eksemplar, sebagai persiapan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada 10 April mendatang. Namun, setelah buku datang dan diperiksa oleh guru ternyata ditemukan gambar tersebut.
Selanjutnya, temuan tersebut dikomunikasikan dengan pihak Komite dan memutuskan untuk tidak disebarkan kepada para siswa, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Jadi buku ini ditemukan oleh guru kemudian dikonsultasikan dengan Komite. Buku ini tidak boleh diberikan kepada para siswa, karena buku ini ada bergambar palu arit dan meminta dikembalikan ke distributornya," jelasnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Jawa Barat Endang Rahmat menuturkan, pihaknya sudah mendapat laporan adanya buku kisi-kisi UN di salah satu SMA di Kawali, Kabupaten Ciamis. Pihaknya mengapresiasi kepada guru yang telah memeriksa buku tersebut sebelum diberikan kepada para siswa. Hal ini patut dicontoh oleh sekolah lain agar hati-hati dan lebih selektif dalam memilih referensi untuk para siswa.
"Kami mengimbau dan juga mengapresiasi kepada pihak sekolah, juga harus lebih teliti dan jangan sampai ceroboh dalam memilih buku. Harus lebih selektif sebelum ditawarkan kepada anak."
(zik)