Tak Mampu Bayar Persalinan, Ibu dan Bayi Ditahan Rumah Sakit
A
A
A
KARAWANG - Rumah Sakit Sentral Medika di Jalan Raya Cikalong, Kecamatan Jatisari dituding telah menahan bayi dan ibu yang baru melahirkan karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
Pasien bernama Maya (40) warga Dusun Bunut, Kecamatan Cilamaya Wetan tersebut baru saja melahirkan bayi melalui operasi caecar.
Namun Maya dan bayinya tidak bisa pulang ke rumah karena pihak rumah sakit mengharuskan dia atau keluarganya melunasi biaya persalinan sebesar Rp6,5 juta.
"Saya tidak punya uang jika harus membayar semua itu karena saya orang miskin. Sudah empat hari saya di sini (rumah sakit-red) karena tidak boleh pulang oleh perawatnya," kata Maya kepada wartawan yang menemuinya di RS Sentral Medika, Kamis (12/1/2017).
Maya mengaku dirinya sudah menjelaskan kepada pihak rumah sakit jika dia dan suaminya merupakan keluarga miskin. Jika diharuskan membayar sebesar Rp6,5 juta suaminya mengaku tidak mampu membayar.
Hingga saat ini suaminya masih mencari uang yang diminta pihak rumah sakit, namun sudah empat hari belum juga dapat uang.
"Boro-boro buat bayar rumah sakit buat kami makan sehari-hari juga susah. Suami saya sudah meminta keringanan tapi ditolak dan saya bersama anak saya tidak boleh pulang," katanya.
Menurut Maya, suaminya bekerja serabutan sehingga untuk membayar biaya persalinan sudah tidak bisa diharapkan lagi.
Meski begitu suaminya tetap ikhtiar mencari uang setiap harinya, namun uang yang didapat hanya cukup untuk makan. Maya berharap pihak rumah sakit memberikan keringanan dan membolehkan dia dan anaknya pulang.
"Suami saya sudah bilang bayarnya dicicil saja sesuai kemampuan tapi pihak rumah sakit tetap menolak. Saya berharap ada bantuan dari masyarakat biar saya dan anak saya bisa pulang ke rumah, saya sudah pengen pulang," katanya.
Sementara itu Humas Rumah Sakit Sentral Medika, Nida, mengaku pihak rumah sakit sudah menangani pasien sesuai prosedur.
Sedangkan terkait biaya yang dibebankan kepada pasien pihaknya mengaku tidak mempunyai wewenang. Sehingga terpaksa pasien tetap diwajibkan untuk membayar seluruh biaya persalinan beberapa waktu lalu.
Sampai berita ini ditulis, pasien tersebut masih berada di RS Sentral Medika dan belum bisa pulang ke rumah karena harus membayar seluruh biaya persalinan.
Pasien bernama Maya (40) warga Dusun Bunut, Kecamatan Cilamaya Wetan tersebut baru saja melahirkan bayi melalui operasi caecar.
Namun Maya dan bayinya tidak bisa pulang ke rumah karena pihak rumah sakit mengharuskan dia atau keluarganya melunasi biaya persalinan sebesar Rp6,5 juta.
"Saya tidak punya uang jika harus membayar semua itu karena saya orang miskin. Sudah empat hari saya di sini (rumah sakit-red) karena tidak boleh pulang oleh perawatnya," kata Maya kepada wartawan yang menemuinya di RS Sentral Medika, Kamis (12/1/2017).
Maya mengaku dirinya sudah menjelaskan kepada pihak rumah sakit jika dia dan suaminya merupakan keluarga miskin. Jika diharuskan membayar sebesar Rp6,5 juta suaminya mengaku tidak mampu membayar.
Hingga saat ini suaminya masih mencari uang yang diminta pihak rumah sakit, namun sudah empat hari belum juga dapat uang.
"Boro-boro buat bayar rumah sakit buat kami makan sehari-hari juga susah. Suami saya sudah meminta keringanan tapi ditolak dan saya bersama anak saya tidak boleh pulang," katanya.
Menurut Maya, suaminya bekerja serabutan sehingga untuk membayar biaya persalinan sudah tidak bisa diharapkan lagi.
Meski begitu suaminya tetap ikhtiar mencari uang setiap harinya, namun uang yang didapat hanya cukup untuk makan. Maya berharap pihak rumah sakit memberikan keringanan dan membolehkan dia dan anaknya pulang.
"Suami saya sudah bilang bayarnya dicicil saja sesuai kemampuan tapi pihak rumah sakit tetap menolak. Saya berharap ada bantuan dari masyarakat biar saya dan anak saya bisa pulang ke rumah, saya sudah pengen pulang," katanya.
Sementara itu Humas Rumah Sakit Sentral Medika, Nida, mengaku pihak rumah sakit sudah menangani pasien sesuai prosedur.
Sedangkan terkait biaya yang dibebankan kepada pasien pihaknya mengaku tidak mempunyai wewenang. Sehingga terpaksa pasien tetap diwajibkan untuk membayar seluruh biaya persalinan beberapa waktu lalu.
Sampai berita ini ditulis, pasien tersebut masih berada di RS Sentral Medika dan belum bisa pulang ke rumah karena harus membayar seluruh biaya persalinan.
(nag)