Korban Banjir di Bima Masih Butuh Bantuan

Sabtu, 24 Desember 2016 - 02:57 WIB
Korban Banjir di Bima Masih Butuh Bantuan
Korban Banjir di Bima Masih Butuh Bantuan
A A A
BIMA - Sejumlah wilayah di Kota Bima masih terendam banjir hingga Jumat (23/12) sore sekitar pukul 18.00 WITA. Ketinggian banjir di beberapa tempat juga lebih tinggi dibanding banjir sebelumnya yang terjadi pada dua hari sebelumnya.Kali ini, banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Asa Kota dan Kecamatan Rasa Nae Barat dengan ketinggian antara 1-1,5 meter. Selain itu, listrik masih padam hingga malam hari sehingga kondisi gelap gulita. Kendati demikian, hingga pukul 21.30 WITA, banjir sudah berangsur-angsur surut.Jembatan Penato’i yang menghubungkan Raba dan Kota Bima roboh sejak sore hari. Sedangkan jembatan Padolo yang menghubungkan Kabupaten Bima dan Kota Bima rusak berat setelah sebelumnya dipasang police line karena adanya keretakan."Data sementara dari BPBD Kota Bima dilaporkan terdapat 593 rumah rusak berat, 2.400 rumah rusak sedang, 16.226 rumah rusak ringan. Diperkirakan jumlah rumah rusak akan bertambah mengingat pendataan belum selesai dilakukan. Ditambah dengan adanya banjir susulan. Belum ada laporan korban jiwa meninggal," ungkap Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat.Walaupun sebagian banjir sudah berangsur surut, namun masyarakat belum berani kembali ke rumah karena khawatir terjadinya banjir susulan, mengingat potensi hujan masih akan terjadi di Bima dan sekitarnya. Banyak masyarakat yang mengungsi di tempat aman seperti di masjid dan bukit di Penaraga, Rite, Santi, Tambana, Dana Traha, Bukit Jatiwangi, Bukit Kosambo Mande, Soncotengge, Bukit Penatoi, dan Dorolonda.Akibat banjir tersebut, masyarakat yang terkena dampaknya sangat memerlukan bantuan, terlebih korban banjir 21 Desember 2016 belum seluruhnya menerima bantuan. Karena banjir yang kembali merendam Kota Bima, maka baru sebagian bantuan didistribusikan. Dan, kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah makanan siap saji, air mineral, air bersih, pakaian, selimut, tenda, tikar, matras, pelayanan medis dan obat-obatan, dan lainnya.Sementara itu, Walikota Bima telah meminta bantuan kepada BNPB berupa logistik, makanan, selimut, tenda, makanan siap saji, sandang dan lainnya. Sementara, BNPB sedang menyiapkan bantuan logistik untuk dikirim ke Bima melalui dua cara yaitu dikirim dengan pesawat terbang dari Jakarta dan mengerahkan bantuan logistik dari Mataram.Dapur umum sudah didirikan. Tim SAR sejak siang hingga sore tadi melakukan evakuasi. BNPB, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, Basarnas, SKPD, relawan, NGO dan masyarakat terus melakukan penanganan darurat di Kota Bima.
(nug)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4124 seconds (0.1#10.140)