Berjilbab Tak Menghambat Wanita untuk Tetap Berkreasi
A
A
A
MAGELANG - Memakai jilbab saat beraktivitas di mana pun. Itulah yang dilakoni Shahnaaz Amrila Sani. Menurutnya, jilbab tidak membatasi seorang perempuan untuk berkreasi.
"Harapannya saya menjadi inspirasi dari muslimah-muslimah sholehah bahwa berjilbab tidak membatasi untuk tetap berkreasi, beraksi, dan beraktivitas. Justru nantinya bisa menjadi energi positif bagi sekeliling saya dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar saya," kata Shahnaaz.
Shahnaaz memakai jilbab sejak duduk di bangku SD Terpadu Ma'arif Gunungpring Muntilan. Mahasiswi Semester V Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengaku, sejak SD-SMA, sering mengikuti lomba menyanyi.
Saat kelas XII SMAN 1 Muntilan, Shahnaaz pernah mengikuti seleksi pemilihan duta wisata tingkat Kabupaten Magelang. Saat itu, dia masuk menjadi salah satu finalis.
"Mulai semester IV saya ikut lomba yang diadakan SAS Center atau sekolah kepribadian pertama di Magelang mengadakan pemilihan hijab ambassador ini. Alhamdulillah, saya terpilih menjadi The Best Hijab Ambassador. Dengan tidak disangka dan kaget bisa dapet juara padahal saingannya berat-berat, banyak yang cantik dan tentunya berbakat," ujar wanita asal Pulosari, Jumoyo, Salam, Kabupaten Magelang itu.
Gadis kelahiran 16 Januari 1997 tersebut mengaku, sebelum mengikuti pemilihan hijab ambassador harus melalui serangkaian tes psikologi, pembekalan, hingga sesi fotografi. Kini, setelah menyandang The Best Hijab Ambassador, banyak kegiatan yang dilakukannya. Selain itu, ia selama setahun dikontrak SAS Center.
"Setelah terpilih melakukan road show hingga ke Kutoarjo karena event pemilihan itu ternyata diikuti tidak hanya dari Magelang dan sekitarnya, tetapi juga daerah sekitar. Tentunya banyak pengalaman untuk menjadi peraga busana desainer andal dari Magelang yang merupakan pengalaman sangat berharga," tuturnya.
Belum lama ini, mahasiswi yang aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini masuk 20 Besar Face of Hijab. Selain itu, ia masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya menyanyi dengan bergabung dalam grup akustik. "Ya, jadi harus pintar-pintar bagi waktunya," katanya.
"Harapannya saya menjadi inspirasi dari muslimah-muslimah sholehah bahwa berjilbab tidak membatasi untuk tetap berkreasi, beraksi, dan beraktivitas. Justru nantinya bisa menjadi energi positif bagi sekeliling saya dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar saya," kata Shahnaaz.
Shahnaaz memakai jilbab sejak duduk di bangku SD Terpadu Ma'arif Gunungpring Muntilan. Mahasiswi Semester V Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengaku, sejak SD-SMA, sering mengikuti lomba menyanyi.
Saat kelas XII SMAN 1 Muntilan, Shahnaaz pernah mengikuti seleksi pemilihan duta wisata tingkat Kabupaten Magelang. Saat itu, dia masuk menjadi salah satu finalis.
"Mulai semester IV saya ikut lomba yang diadakan SAS Center atau sekolah kepribadian pertama di Magelang mengadakan pemilihan hijab ambassador ini. Alhamdulillah, saya terpilih menjadi The Best Hijab Ambassador. Dengan tidak disangka dan kaget bisa dapet juara padahal saingannya berat-berat, banyak yang cantik dan tentunya berbakat," ujar wanita asal Pulosari, Jumoyo, Salam, Kabupaten Magelang itu.
Gadis kelahiran 16 Januari 1997 tersebut mengaku, sebelum mengikuti pemilihan hijab ambassador harus melalui serangkaian tes psikologi, pembekalan, hingga sesi fotografi. Kini, setelah menyandang The Best Hijab Ambassador, banyak kegiatan yang dilakukannya. Selain itu, ia selama setahun dikontrak SAS Center.
"Setelah terpilih melakukan road show hingga ke Kutoarjo karena event pemilihan itu ternyata diikuti tidak hanya dari Magelang dan sekitarnya, tetapi juga daerah sekitar. Tentunya banyak pengalaman untuk menjadi peraga busana desainer andal dari Magelang yang merupakan pengalaman sangat berharga," tuturnya.
Belum lama ini, mahasiswi yang aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini masuk 20 Besar Face of Hijab. Selain itu, ia masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya menyanyi dengan bergabung dalam grup akustik. "Ya, jadi harus pintar-pintar bagi waktunya," katanya.
(zik)