Ibu Rumah Tangga di Simalungun Tewas Dibacok dan Dibakar
A
A
A
SIMALUNGUN - Seorang ibu rumah tangga tewas setelah dibacok dan dibakar di rumahnya di Dusun 3 Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Senin 28 November 2016 sekitar pukul 23.00 WIB malam.
Informasi yang diperoleh Koran SINDO Medan, Selasa (29/11/2016) di Mapolsekta Perdagangan, korban Nur Intan Rambe (45), ditemukan tewas di kamar rumahnya dengan luka bakar di sekujur tubuh dan luka robek di kepala.
Selain korban, putrinya bernama Fatia Maharani (13),ikut menjadi korban dan mengalami luka bakar pada bagian kaki sebelah kiri.
Salah seorang warga sekitar Jhono (45) mengatakan tidak mengetahui pasti pelaku yang membakar korban dan putrinya, namun setelah korban terbakar warga mendengar jeritan dari rumah korban, sehingga warga sekitar berdatangan.
"Tidak tahu siapa pelakunya, namun setelah korban terbakar di kamar rumahnya, terdengar jeritan korban dan putrinya sehingga warga berdatangan dan berupaya memberikan pertolongan," ujar Jhono.
Sementara itu pihak Polsek Perdagangan, melalui Kanit Reskrim Ipda Tukar Simamora mengatakan, polisi masih menyelidiki motif dan pelaku yang membunuh korban dengan cara sadis tersebut.
"Belum bisa dipastikan siapa pelakunya maupun motifnya, masih dilakukan penyelidikan. Dari tempat kejadian perkara (TKP) sudah diamankan sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan," kata Tukar.
Salah seorang polisi yang ditemui di tempat kejadian menambahkan pelaku diduga masuk dari pintu belakang rumah, dan kemudian menganiaya korban dengan benda tajam, lalu membakar korban setelah sebelumnya menyiramkan fertalite ke tubuhnya.
"Memang menurut warga, pelaku diduga panik saat korban menjerit akibat dibacok kemudian menyiramkan fertalite ke tubuh korban lalu membakarnya hingga mengenai putrinya yang saat itu tidur bersama korban," ujar polisi tersebut.
Informasi yang diperoleh Koran SINDO Medan, Selasa (29/11/2016) di Mapolsekta Perdagangan, korban Nur Intan Rambe (45), ditemukan tewas di kamar rumahnya dengan luka bakar di sekujur tubuh dan luka robek di kepala.
Selain korban, putrinya bernama Fatia Maharani (13),ikut menjadi korban dan mengalami luka bakar pada bagian kaki sebelah kiri.
Salah seorang warga sekitar Jhono (45) mengatakan tidak mengetahui pasti pelaku yang membakar korban dan putrinya, namun setelah korban terbakar warga mendengar jeritan dari rumah korban, sehingga warga sekitar berdatangan.
"Tidak tahu siapa pelakunya, namun setelah korban terbakar di kamar rumahnya, terdengar jeritan korban dan putrinya sehingga warga berdatangan dan berupaya memberikan pertolongan," ujar Jhono.
Sementara itu pihak Polsek Perdagangan, melalui Kanit Reskrim Ipda Tukar Simamora mengatakan, polisi masih menyelidiki motif dan pelaku yang membunuh korban dengan cara sadis tersebut.
"Belum bisa dipastikan siapa pelakunya maupun motifnya, masih dilakukan penyelidikan. Dari tempat kejadian perkara (TKP) sudah diamankan sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan," kata Tukar.
Salah seorang polisi yang ditemui di tempat kejadian menambahkan pelaku diduga masuk dari pintu belakang rumah, dan kemudian menganiaya korban dengan benda tajam, lalu membakar korban setelah sebelumnya menyiramkan fertalite ke tubuhnya.
"Memang menurut warga, pelaku diduga panik saat korban menjerit akibat dibacok kemudian menyiramkan fertalite ke tubuh korban lalu membakarnya hingga mengenai putrinya yang saat itu tidur bersama korban," ujar polisi tersebut.
(nag)