Sepuluh Bulan, 11 Orang Tewas di Jalanan Tana Toraja

MAKALE - Berdasarkan data sementara satuan polisi lalulintas (Satlantas) Polres Tana Toraja, 11 warga meninggal di jalanan akibat lakantas di wilayah hukum selama Januari-Oktober 2016.

"Ada sebelas korban tewas karena kecelakaan di jalan raya selama Januari-Oktober. Kalau korban yang luka-luka saya tidak ingat betul jumlahnya. Tetapi ada ratusan korban baik luka ringan maupun luka berat," ujar Kepala Satlantas Polres Tana Toraja Iptu Nicodemus Brahmana.

Dia mengatakan lakalantas yang terjadi di Toraja sebagian besar dialami pengendara roda dua atau motor.

Lakalantas itu disebabkan beberapa faktor, seperti human error (kesalahan manusia), peralatan kendaraan tidak sesuai standar serta kondisi jalan yang rusak.

Satlantas Polres Tana Toraja sudah melakukan berbagai upaya guna menekan angka lakalantas di Toraja.

Diantaranya sosialisasi tertib berlalulintas baik di kalangan pelajar maupun masyarakat umum, pemasangan rambu-rambu lalulintas di sejumlah ruas jalan yang kondisinya rawan terjadi lakalantas serta upaya lainnya.

"Kami mengimbau kepada semua pengendara untuk tertib berlalulintas. Kesadaran tertib lalulintas akan menekan angka kecelakaan," ujarnya.

Untuk pelaksanaan Operasi Zebra 2016 di wilayah hukum Polres Tana Toraja akan dilaksanakan selama 14 hari.

Terhitung mulai 16 November dan akan berakhir 29 November mendatang. Dalam melakukan Operasi Zebra, satlantas Polres Tana Toraja akan melakukan sistem hunting (berpindah-pindah) dan stasioner (tetap).

Pengendara yang melanggar aturan berlalulintas dan terjaring Operasi Zebra akan ditindak tegas.

"Personil Satlantas Polres Tana Toraja yang diterjunkan dalam operasi Zebra 2016 sebanyak 40 orang," katanya.