Aparat Pemda Datangi Nur 'Tarzan' di Pedalaman Kalimantan
A
A
A
PULANG PISAU - Tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah, pagi tadi berangkat menuju lokasi di dalam hutan tempat tinggal Nur (26) sang Tarzan dari Pulpis. Keberangkatan tim ini guna memastikan kondisi sang Tarzan dari pedalaman Kalimantan Tengah ini.
Menurut Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam yang dihubungi MNC Media saat dalam perjalanan, yang ikut serta di antaranya petugas dari Kecamatan Kahayan Kuala, perwakilan dari Dinas Sosial tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) dan perwakilan dari Pemkab Pulpis serta sejumlah awak media.
"Iya sekarang kita masih dalam perjalanan menuju Kelurahan Batu Raya, Kecamatan Kahayan Kuala, lokasi tinggalnya Tarzan," ungkap Nadie, Senin (17/10/2016).
Dia menjelaskan, lokasi Nur alias Tarzan jika dari kota Pulpis ditempuh sekitar 3 jam. Dari Kota Pulpis naik kendaraan menuju Desa Bahaur Hulu sekira dua jam, kemudian naik kelotok (perahu kecil) sekitar setengah jam menuju Kelurahan Batu Raya.
"Dari situ masih jalur darat naik motor sekitar setengah jam. Kita ingin memastikan bagimana kondisi Tarzan sebenarnya, " tandasnya.
Sebelumnya, Nur (26) sudah delapan tahun tinggal sendirian di kawasan hutan Kelurahan Batu Raya, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini menjadi bahan perbincangan warga Pulpis dan Kalteng. Karena pihak pemerintah daerah dinilai kurang tanggap untuk segera mengevakuasi sang Tarzan ini.
Menurut Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam yang dihubungi MNC Media saat dalam perjalanan, yang ikut serta di antaranya petugas dari Kecamatan Kahayan Kuala, perwakilan dari Dinas Sosial tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) dan perwakilan dari Pemkab Pulpis serta sejumlah awak media.
"Iya sekarang kita masih dalam perjalanan menuju Kelurahan Batu Raya, Kecamatan Kahayan Kuala, lokasi tinggalnya Tarzan," ungkap Nadie, Senin (17/10/2016).
Dia menjelaskan, lokasi Nur alias Tarzan jika dari kota Pulpis ditempuh sekitar 3 jam. Dari Kota Pulpis naik kendaraan menuju Desa Bahaur Hulu sekira dua jam, kemudian naik kelotok (perahu kecil) sekitar setengah jam menuju Kelurahan Batu Raya.
"Dari situ masih jalur darat naik motor sekitar setengah jam. Kita ingin memastikan bagimana kondisi Tarzan sebenarnya, " tandasnya.
Sebelumnya, Nur (26) sudah delapan tahun tinggal sendirian di kawasan hutan Kelurahan Batu Raya, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini menjadi bahan perbincangan warga Pulpis dan Kalteng. Karena pihak pemerintah daerah dinilai kurang tanggap untuk segera mengevakuasi sang Tarzan ini.
(sms)