Sadis, Dibakar Cemburu Suami Bunuh Istri
A
A
A
BANYUWANGI - Seorang wanita paruh baya bernama Siti Supiyati (40) tewas dengan luka sabetan celurit di tubuhnya. Diduga kuat pelaku pembunuhan iala suami korban yakni, Arjoso (40) yang langsung melarikan diri usai membunuh.
Jasad korban ditemukan warga di pinggir sungai tak jauh dari rumahnya di Desa Bengkak, Wongsorjeo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu, 15 Oktober 2016 kemarin siang. Paman korban Achmad Fauzi mengatakan, Supiyati ditemukan tak bernyawa dengan luka sabetan celurit di sekujur tubuhnya.
"Diduga pelaku pembunuhan Arjoso suaminya. Pelaku dengan korban beberapa hari terakhir ini sering bertengkar di malam hari," kata Fauzi kepada wartawan. Menurut Fauzi, Arjoso diduga cemburu karena sang istri beberapa kali berkomunikasi dengan seorang pria tak dikenal.
Hingga akhirnya pada Sabtu siang, jasad wanita yang telah dikaruniai dua anak ini pun ditemukan warga. "Semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan keponakan saya," ucapnya.
Guna keperluan penyidikan jasad korban dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk di autopsi. Petugas Polres Banyuwangi hingga kini masih memburu pelaku.
Jasad korban ditemukan warga di pinggir sungai tak jauh dari rumahnya di Desa Bengkak, Wongsorjeo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu, 15 Oktober 2016 kemarin siang. Paman korban Achmad Fauzi mengatakan, Supiyati ditemukan tak bernyawa dengan luka sabetan celurit di sekujur tubuhnya.
"Diduga pelaku pembunuhan Arjoso suaminya. Pelaku dengan korban beberapa hari terakhir ini sering bertengkar di malam hari," kata Fauzi kepada wartawan. Menurut Fauzi, Arjoso diduga cemburu karena sang istri beberapa kali berkomunikasi dengan seorang pria tak dikenal.
Hingga akhirnya pada Sabtu siang, jasad wanita yang telah dikaruniai dua anak ini pun ditemukan warga. "Semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan keponakan saya," ucapnya.
Guna keperluan penyidikan jasad korban dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk di autopsi. Petugas Polres Banyuwangi hingga kini masih memburu pelaku.
(whb)