Bus Saling Kejar Berujung Maut, Satu Penumpang Tewas
A
A
A
KULONPROGO - Bus Prayogo AB 7115 JN yang dikemudikan Sujadi warga Tambakreja, Cilacap terguling di Jalan Nasional Wates-Yogyakarta-Purworejo di Demen, Temon, Kulonprogo. Akibatnya, seorang penumpang Yohanis Abwar Koisine (21) warga Kebumen Jawa Tengah, tewas di lokasi kejadian.
Sedangkan 15 penumpang lainnya mengalami luka dan dirawat di RS Rizki Amalia Medika, Temon. Diduga kecelakaan ini terjadi lantaran dua bus antar Kota Antar Provinsi (AKAP) saling berebut penumpang dan kejar-kejaran di jalan.
Salah seorang penumpang Puryono (50) mengaku naik Bus Prayogo dari Sentolo untuk tujuan Krendetan. Selepas Terminal Bus Wates, bus ini dikejar oleh bus Antar Jaya dari belakang. Hingga di sekitar simpang tiga Dalangan, Bus Antar Jaya berhasil mendahului Prayogo.
Bus Antar Jaya kemudian berhenti untuk menaikkan penumpang di Toyan, yang kemudian didahului oleh bus Prayogo. Hingga akhirnya kembali melakukan pengejaran sampai di pertigaan Siluwok.
Selepas lampu merah Siluwok, Bus Antar Jaya terus memepet Prayogo yang ada di depannya. Hingga akhirnya berhasil mendahului dan menyenggol Prayogo pada sisi kanan depan.
Akibat senggolan itulah, Bus Prayogo menjadi oleng kekiri karena jalannya habis. Pengemudi yang tidak bisa mengendalikan, berusaha membanting ke kanan namun malah bus terguling dan melintang di tengah jalan.
"Yang meninggal duduk di sebelah saya, Dia terpental jatuh dan tertindih bodi bus," jelas pria yang hendak ke Kredetan Purworejo, untuk mencari kroto.
Bersama penumpang lain, Puryono keluar dari dalam bus melewati kaca mobil yang pecah. Dibantu warga juga membantu penumpang lain yang terluka.
Setidaknya ada sekitar 15 penumpang di dalam bus. Beberapa diantaranya juga mengalami luka memar dan robek. "Ini kepala saya dijahit, akibat benturan," jelasnya.
Penumpang yang lain Ny Pinggir, mengakui baru saja naik Prayogo dari Wates. Setidaknya bus itu dua kali saling kejar dan menyalip Bus Antar Jaya. "Kayaknya dua kali, pertama disalip kemudian dikejar dan disalip lagi," jelasnya.
Kanit Laka Lantas Polres Kulonprogo Ipda M Toha mengaku masih melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP.
Dari keterangan awal sejumlah saksi dan korban, kecelakaan bermula saat bus Sopir Antar Jaya AD 1694 DF dan Bus Prayogo AB 715 JN berjalan dari arah timur dan saling kejar untuk berebut penumpang. Hingga kedua bersenggolan dan bus Prayogo oleng kemudian terguling melintang di jalan.
Saat oleng dan terguling itulah, dari arah berlawan melaju mobil Chevrolet AB 1562 MC dan bertabrakan dengan bodi bus Prayogo yang terguling. "Ada satu yang meninggal dan sekitar 15 penumpang luka. Kita masih lakukan penyelidikan," tegasnya.
Akibat kecelakaan ini Jalan Nasional di ruas Demen, Temon Macet. Semua kendaraan dari arah barat dialihkan melalui simpang tiga Demen, Kedundang dan tembus di Toyan. Sedangkan dari arah Wates tetap melintas dengan sistem buka tutup.
Sedangkan 15 penumpang lainnya mengalami luka dan dirawat di RS Rizki Amalia Medika, Temon. Diduga kecelakaan ini terjadi lantaran dua bus antar Kota Antar Provinsi (AKAP) saling berebut penumpang dan kejar-kejaran di jalan.
Salah seorang penumpang Puryono (50) mengaku naik Bus Prayogo dari Sentolo untuk tujuan Krendetan. Selepas Terminal Bus Wates, bus ini dikejar oleh bus Antar Jaya dari belakang. Hingga di sekitar simpang tiga Dalangan, Bus Antar Jaya berhasil mendahului Prayogo.
Bus Antar Jaya kemudian berhenti untuk menaikkan penumpang di Toyan, yang kemudian didahului oleh bus Prayogo. Hingga akhirnya kembali melakukan pengejaran sampai di pertigaan Siluwok.
Selepas lampu merah Siluwok, Bus Antar Jaya terus memepet Prayogo yang ada di depannya. Hingga akhirnya berhasil mendahului dan menyenggol Prayogo pada sisi kanan depan.
Akibat senggolan itulah, Bus Prayogo menjadi oleng kekiri karena jalannya habis. Pengemudi yang tidak bisa mengendalikan, berusaha membanting ke kanan namun malah bus terguling dan melintang di tengah jalan.
"Yang meninggal duduk di sebelah saya, Dia terpental jatuh dan tertindih bodi bus," jelas pria yang hendak ke Kredetan Purworejo, untuk mencari kroto.
Bersama penumpang lain, Puryono keluar dari dalam bus melewati kaca mobil yang pecah. Dibantu warga juga membantu penumpang lain yang terluka.
Setidaknya ada sekitar 15 penumpang di dalam bus. Beberapa diantaranya juga mengalami luka memar dan robek. "Ini kepala saya dijahit, akibat benturan," jelasnya.
Penumpang yang lain Ny Pinggir, mengakui baru saja naik Prayogo dari Wates. Setidaknya bus itu dua kali saling kejar dan menyalip Bus Antar Jaya. "Kayaknya dua kali, pertama disalip kemudian dikejar dan disalip lagi," jelasnya.
Kanit Laka Lantas Polres Kulonprogo Ipda M Toha mengaku masih melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP.
Dari keterangan awal sejumlah saksi dan korban, kecelakaan bermula saat bus Sopir Antar Jaya AD 1694 DF dan Bus Prayogo AB 715 JN berjalan dari arah timur dan saling kejar untuk berebut penumpang. Hingga kedua bersenggolan dan bus Prayogo oleng kemudian terguling melintang di jalan.
Saat oleng dan terguling itulah, dari arah berlawan melaju mobil Chevrolet AB 1562 MC dan bertabrakan dengan bodi bus Prayogo yang terguling. "Ada satu yang meninggal dan sekitar 15 penumpang luka. Kita masih lakukan penyelidikan," tegasnya.
Akibat kecelakaan ini Jalan Nasional di ruas Demen, Temon Macet. Semua kendaraan dari arah barat dialihkan melalui simpang tiga Demen, Kedundang dan tembus di Toyan. Sedangkan dari arah Wates tetap melintas dengan sistem buka tutup.
(nag)