Polri Klarifikasi Penangkapan Dimas Kanjeng Bak Teroris
A
A
A
JAKARTA - Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim menyayangkan tindakan yang dilakukan ribuan aparat Kepolisian Polda Jawa Timur saat mengamankan Taat Pribadi bak menangkap seorang terorisme.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi situasi perlawanan ketika pimpinan padepokan ditangkap.
"Jadi ada penilaian dan kekhawatiran terjadi resistensi dan protes. Aparat diterjunkan banyak ada semacam untuk backup dan antisipasi situasi," terang Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Lanjut Boy, ribuan aparat itu diterjunkan juga karena ada informasi dari intelijen jika para pengikutnya diduga akan melakukan perlawanan ketika nanti dilakukan penangkapan pada Taat Pribadi.
"Informasinya bisa saja menyangkut padepokan jadi perlu penguatan sikap pada resistensi perlawanan," pungkasnya.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi situasi perlawanan ketika pimpinan padepokan ditangkap.
"Jadi ada penilaian dan kekhawatiran terjadi resistensi dan protes. Aparat diterjunkan banyak ada semacam untuk backup dan antisipasi situasi," terang Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Lanjut Boy, ribuan aparat itu diterjunkan juga karena ada informasi dari intelijen jika para pengikutnya diduga akan melakukan perlawanan ketika nanti dilakukan penangkapan pada Taat Pribadi.
"Informasinya bisa saja menyangkut padepokan jadi perlu penguatan sikap pada resistensi perlawanan," pungkasnya.
(nag)