Marwah Bantah Ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi Sesat
Marwah Bantah Ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi Sesat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Yayasan Padepokan Taat Pribadi alias Kanjeng Dimas, Marwah Daud Ibrahim menegaskan jika ajaran yang disampaikan oleh Taat Ibrahim tidak mengandung aliran sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ketua MUI Pusat meski pun secara tidak resmi tapi pengurus wakil Sekjen pernah menghadiri istighasah dan itu tidak ada sesatnya," tegas Marwah di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Alasan tersebut disampaikan Marwah pasalnya ajaran yang diberikan Taat Pribadi masih sesuai dengan ajaran Islam dan mengaku nabi Muhammad adalah nabi terakhir.
"Rukun islamnya juga lima, Salatnya juga lima waktu, tidak ada kitab dan nabi lain , sama nabinya Muhammad SAW," terang Marwah.
Sebelumnya, MUI Probolinggo menenggarai bahwa Padepokan Kanjeng Dimas dianggap sesat. MUI telah menyelidiki dan menemukan sejumlah alat bukti tentang penyimpangan ajaran Taat Pribadi yaitu mengajarkan tata cara salat nabi-nabi terdahulu seperti Salat Nabi Sulaiman atau Ratu Aulia Syaikh Abdulqadir Jailani.
"Ketua MUI Pusat meski pun secara tidak resmi tapi pengurus wakil Sekjen pernah menghadiri istighasah dan itu tidak ada sesatnya," tegas Marwah di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Alasan tersebut disampaikan Marwah pasalnya ajaran yang diberikan Taat Pribadi masih sesuai dengan ajaran Islam dan mengaku nabi Muhammad adalah nabi terakhir.
"Rukun islamnya juga lima, Salatnya juga lima waktu, tidak ada kitab dan nabi lain , sama nabinya Muhammad SAW," terang Marwah.
Sebelumnya, MUI Probolinggo menenggarai bahwa Padepokan Kanjeng Dimas dianggap sesat. MUI telah menyelidiki dan menemukan sejumlah alat bukti tentang penyimpangan ajaran Taat Pribadi yaitu mengajarkan tata cara salat nabi-nabi terdahulu seperti Salat Nabi Sulaiman atau Ratu Aulia Syaikh Abdulqadir Jailani.
(nag)
Explore More