Mundur Sepihak dari Pencalonan, Yemmelia Ancam Perkarakan Dimyati
A
A
A
SERANG - Bakal Calon Wakil Gubernur Banten dari jalur perseorangan, Yemmelia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pendampingnya sebagai Bakal Calon Gubernur Dimyati Natakusumah yang tidak memiliki itikad baik setelah mengundurkan diri secara sepihak.
Menurutnya, mantan Bupati Pandeglang tersebut hingga saat ini belum mempunyai keinginan bertemu dengannya untuk menjelaskan alasan pengunduran dirinya dari bursa pencalonan.
"Sampai detik ini belum ada itikad baik dari beliau (Dimyati). Berawal dengan baik, berakhir juga dengan baik. Saya tidak ingin perang. Saya tunggu satu minggu untuk klarifikasi langsung," kata Yemmelia saat ditemui wartawan, Selasa (20/9/2016).
Ia menegaskan, jika tidak ada itikad baik dari Dimyati, dirinya menyayangkan, sebab dalam kesepakatan saat meminang dirinya sudah tertuang bahwa jika ada salah satu yang mengundurkan diri ada konsekuensinya, dan akan membawa ke ranah hukum.
"Mungkin Lowyer saya yang mengurus, sebab dalam MoU ada kesepakatan-kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh saya dan beliau (Dimyati),"katanya.
Padahal, lanjut Yemmelia, dirinya dengan Dimmyati sudah berjuang bersama untuk mencari dukungan berupa KTP, hingga mengorbankan dirinya untuk pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil.
"Saya sudah siapkan 62 ribu KTP cadangan jika kurang. Keputusan ini membuat saya keget, sebelum berperang sudah kalah dulu," ujarnya.
Yemmelia menilai, dengan adanya keputusan yang dilakukan Dimyaati untuk mengundurkan diri tanpa ada komunikasi sebelumnya.
Sebab, itu merupakan pembelajaran politik tidak baik untuk masyarakkat Banten yang ditunjukan oleh seorang anggota DPR-RI seperti Dimyati. "Apalagi ini dilakukkan tokoh, masih muda, masih panjang karirnya," pungkasnya.
Menurutnya, mantan Bupati Pandeglang tersebut hingga saat ini belum mempunyai keinginan bertemu dengannya untuk menjelaskan alasan pengunduran dirinya dari bursa pencalonan.
"Sampai detik ini belum ada itikad baik dari beliau (Dimyati). Berawal dengan baik, berakhir juga dengan baik. Saya tidak ingin perang. Saya tunggu satu minggu untuk klarifikasi langsung," kata Yemmelia saat ditemui wartawan, Selasa (20/9/2016).
Ia menegaskan, jika tidak ada itikad baik dari Dimyati, dirinya menyayangkan, sebab dalam kesepakatan saat meminang dirinya sudah tertuang bahwa jika ada salah satu yang mengundurkan diri ada konsekuensinya, dan akan membawa ke ranah hukum.
"Mungkin Lowyer saya yang mengurus, sebab dalam MoU ada kesepakatan-kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh saya dan beliau (Dimyati),"katanya.
Padahal, lanjut Yemmelia, dirinya dengan Dimmyati sudah berjuang bersama untuk mencari dukungan berupa KTP, hingga mengorbankan dirinya untuk pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil.
"Saya sudah siapkan 62 ribu KTP cadangan jika kurang. Keputusan ini membuat saya keget, sebelum berperang sudah kalah dulu," ujarnya.
Yemmelia menilai, dengan adanya keputusan yang dilakukan Dimyaati untuk mengundurkan diri tanpa ada komunikasi sebelumnya.
Sebab, itu merupakan pembelajaran politik tidak baik untuk masyarakkat Banten yang ditunjukan oleh seorang anggota DPR-RI seperti Dimyati. "Apalagi ini dilakukkan tokoh, masih muda, masih panjang karirnya," pungkasnya.
(nag)