Kapal Meledak di Bali, Satu Orang Tewas
A
A
A
JAKARTA - Sebuah Kapal Fast Boat Gili Cat 2 tujuan Trawangan meledak di perairan Padang Bai, Tanjung Sari, Karangasem, Bali, Kamis (15/9/2016) pukul 09.35 Wita. Satu orang tewas.
Informasi diperoleh dari Pusat Data Penanggulangan dan Operasional BPBD Provinsi Bali menyebutkan, kapal cepat tersebut berpenumpang 35 orang saat berlayar dari Dermaga Padang Bai. Sekitar 2.200 meter berjalan, tiba-tiba asap keluar dari mesin kapal dan dilaporkan meledak.
Sebanyak 35 penumpang dievakuasi Tim Pusdalops BPBD Bali, sementara tiga warga negara asing (WNA) dilaporkan mengalami luka parah di wajah dan kaki.
"Saat ini korban di Rumah Sakit Penta Karangasem," kata seorang petugas Pusdalops BPBD Komang Kusumaedi.
Perkembangan terakhir, seorang warga negara asing (WNA) tewas setelah berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bali, Komang Kusumaedi mengatakan, ada tiga WNA mengalami luka parah dalam peristiwa itu. Mereka merupakan turis asal Australia, Portugal, dan Jerman.
"Satu orang WNA yang luka parah itu akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Penta, Karangasem. Belum diketahui dia dari negara mana," kata Komang, Kamis (15/9/2016).
Menurutnya, wisatawan asing yang meninggal itu mengalami luka parah di kaki dan wajah akibat meledaknya kapal cepat yang ditumpanginya untuk menyeberang ke Lombok. "Wajahnya hancur akibat ledakan," sebut Komang.
Sementara itu 14 korban luka-luka hingga kini masih dirawat di RS Penta. Tim SAR masih mengevakuasi dan mencari beberapa korban lainnya.
Informasi diperoleh dari Pusat Data Penanggulangan dan Operasional BPBD Provinsi Bali menyebutkan, kapal cepat tersebut berpenumpang 35 orang saat berlayar dari Dermaga Padang Bai. Sekitar 2.200 meter berjalan, tiba-tiba asap keluar dari mesin kapal dan dilaporkan meledak.
Sebanyak 35 penumpang dievakuasi Tim Pusdalops BPBD Bali, sementara tiga warga negara asing (WNA) dilaporkan mengalami luka parah di wajah dan kaki.
"Saat ini korban di Rumah Sakit Penta Karangasem," kata seorang petugas Pusdalops BPBD Komang Kusumaedi.
Perkembangan terakhir, seorang warga negara asing (WNA) tewas setelah berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bali, Komang Kusumaedi mengatakan, ada tiga WNA mengalami luka parah dalam peristiwa itu. Mereka merupakan turis asal Australia, Portugal, dan Jerman.
"Satu orang WNA yang luka parah itu akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Penta, Karangasem. Belum diketahui dia dari negara mana," kata Komang, Kamis (15/9/2016).
Menurutnya, wisatawan asing yang meninggal itu mengalami luka parah di kaki dan wajah akibat meledaknya kapal cepat yang ditumpanginya untuk menyeberang ke Lombok. "Wajahnya hancur akibat ledakan," sebut Komang.
Sementara itu 14 korban luka-luka hingga kini masih dirawat di RS Penta. Tim SAR masih mengevakuasi dan mencari beberapa korban lainnya.
(zik)