Burung Paragum Jadi Maskot Pilkada Barito Selatan
A
A
A
BARITO SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Selatan (Barsel), Kalteng resmi memilih Burung Paragum sebagai Maskot pemilihan Bupati dan wakil Bupati Barsel 2017 mendatang.
Burung Paragum tersebut telah resmi menjadi maskot Pilkada Barsel, karena telah di launching pada acara jalan sehat jelang pilkada, di Taman Iring Witu Buntok, Sabtu (10/9/2016).
Ketua KPU Barsel, M. Hadi Surais mengatakan, Paragum merupakan salah satu burung yang hanya ada di Barsel.
Secara umum simbol dari maskot Pilkada ini mengandung harapan masyarakat untuk mendapatkan sosok pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan dan pemerataan.
Filosofi yang tersirat pada maskot ini adalah burung yang menjadi kebanggaan karena disamping berbulu indah, juga sebagai burung yang cerdas, lincah, jeli dan teliti serta mampu terbang tinggi dengan sayap yang kuat.
"Itulah gambaran pemimpin Bumi yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus kedepannya," kata Hadi Surais usai launching Maskot dan jalan sehat jelang Pilbup di Taman Iring Witu, Minggu (11/9/2016).
Ia menjelaskan, di samping itu juga mampu memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, teliti dan jeli melihat peluang guna kemajuan daerah yang lebih tinggi sebagai pimpinan yang visioner, rasional dan realistis.
"Hal itu semua merupakan filosofi dari maskot Si Paragum, burung yang gagah perkasa cerdas, lincah jeli dan teliti," ucap dia.
Ia membeberkan, paragum dalam bahasa dayak ma’anyan, Paragam bahasa Banjar, Pergam bahasa Indonesianya dan Ducula Aenea dalam bahasa latin. Burung ini mirip dengan burung punai tetapi mempunyai tubuh yang lebih besar.
Dalam maskot ini digambarkan bahwa paragum membawa lanjung dipunggungnya. Lanjung ini merupakan sejenis tempat hasil usaha leluhur orang dayak, yang biasanya digunakan kaum laki-laki yang dipasang di punggung tempat hasil berburu ataupun hasil usaha lainnya.
Si Paragum juga tergambar sedang memasukan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara.
Burung Paragum tersebut telah resmi menjadi maskot Pilkada Barsel, karena telah di launching pada acara jalan sehat jelang pilkada, di Taman Iring Witu Buntok, Sabtu (10/9/2016).
Ketua KPU Barsel, M. Hadi Surais mengatakan, Paragum merupakan salah satu burung yang hanya ada di Barsel.
Secara umum simbol dari maskot Pilkada ini mengandung harapan masyarakat untuk mendapatkan sosok pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan dan pemerataan.
Filosofi yang tersirat pada maskot ini adalah burung yang menjadi kebanggaan karena disamping berbulu indah, juga sebagai burung yang cerdas, lincah, jeli dan teliti serta mampu terbang tinggi dengan sayap yang kuat.
"Itulah gambaran pemimpin Bumi yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus kedepannya," kata Hadi Surais usai launching Maskot dan jalan sehat jelang Pilbup di Taman Iring Witu, Minggu (11/9/2016).
Ia menjelaskan, di samping itu juga mampu memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, teliti dan jeli melihat peluang guna kemajuan daerah yang lebih tinggi sebagai pimpinan yang visioner, rasional dan realistis.
"Hal itu semua merupakan filosofi dari maskot Si Paragum, burung yang gagah perkasa cerdas, lincah jeli dan teliti," ucap dia.
Ia membeberkan, paragum dalam bahasa dayak ma’anyan, Paragam bahasa Banjar, Pergam bahasa Indonesianya dan Ducula Aenea dalam bahasa latin. Burung ini mirip dengan burung punai tetapi mempunyai tubuh yang lebih besar.
Dalam maskot ini digambarkan bahwa paragum membawa lanjung dipunggungnya. Lanjung ini merupakan sejenis tempat hasil usaha leluhur orang dayak, yang biasanya digunakan kaum laki-laki yang dipasang di punggung tempat hasil berburu ataupun hasil usaha lainnya.
Si Paragum juga tergambar sedang memasukan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara.
(nag)