Medan Tak Aman, Anggota Polisi Dibegal Empat ABG

Medan Tak Aman, Anggota Polisi Dibegal Empat ABG
A
A
A
MEDAN - Anggota Polsek Medan Kota Briptu Freddy Marpaung dibegal empat anak Baru Gede (ABG) saat melintas di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Kora, Senin (22/8/2016).
Kapolsekta Medan Kota, AKP Martuasah Hermindo Tobing mengatakan dua dari empat pelaku yang diamankan itu masih anak baru gede yakni Ahmad Fauzi Habibi (19), dan Andika Prawira Eka Sinurat (19), keduanya warga Jalan Nuri, Medan.
"Pelakunya ada empat orang dan masih tergolong anak-anak, tetapi dua sudah diamankan, tinggal dua orang lagi yang sedang dicari," katanya.
Menurut dia, korban yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut tiba-tiba dipepet para pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda beat warna hitam.
Setelah dipepet seorang dari pelaku langsung menarik kunci kontak sepeda motor korban jenis Vixion Hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 6459 DK sehingga sepeda motor korban langsung mati dan kendaraanya berhenti.
"Setelah sepeda motor korban itu berhenti, pelaku lainnya langsung mengancam dengan sebilah pisau agar tidak bergerak dan memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motornya," ujarnya.
Setelah berhasil merampas motor korban, para pelaku langsung melarikan diri kearah Istana Maimun. "Korban ketika itu langsung minta bantuan pada personil Opsnal, Polsekta Medan Kota yang saat itu sedang istirahat di Jalan Juanda," sebutnya.
Mendapat laporan itu, sambung Martualesi, anggotanya langsung melakukan pengejaran kearah Jalan Denai.
"Korban yang ikut melakukan pengejaran itu melihat dua dari empat pelaku melintas di Jalan Pos dengan mengendarai motor miliknya (korban). Tanpa pikir panjang, pelaku langsung dikejar dan akhirnya ditangkap," terangnya.
Namun, masih kata dia, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan sudah diketahui identitasnya setelah dua pelaku berhasil ditangkap.
"Identitas pelaku lainnya sudah diketahui, tinggal menunggu saja, bila menyerahkan diri maka tidak akan ada kekerasan, tetapi bila harus dicari dulu aka ada resiko yang harus ditanggungnya, apalagi bila pelakunya melawan, maka akan langsung ditembak," tegasnya.
Kapolsekta Medan Kota, AKP Martuasah Hermindo Tobing mengatakan dua dari empat pelaku yang diamankan itu masih anak baru gede yakni Ahmad Fauzi Habibi (19), dan Andika Prawira Eka Sinurat (19), keduanya warga Jalan Nuri, Medan.
"Pelakunya ada empat orang dan masih tergolong anak-anak, tetapi dua sudah diamankan, tinggal dua orang lagi yang sedang dicari," katanya.
Menurut dia, korban yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut tiba-tiba dipepet para pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda beat warna hitam.
Setelah dipepet seorang dari pelaku langsung menarik kunci kontak sepeda motor korban jenis Vixion Hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 6459 DK sehingga sepeda motor korban langsung mati dan kendaraanya berhenti.
"Setelah sepeda motor korban itu berhenti, pelaku lainnya langsung mengancam dengan sebilah pisau agar tidak bergerak dan memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motornya," ujarnya.
Setelah berhasil merampas motor korban, para pelaku langsung melarikan diri kearah Istana Maimun. "Korban ketika itu langsung minta bantuan pada personil Opsnal, Polsekta Medan Kota yang saat itu sedang istirahat di Jalan Juanda," sebutnya.
Mendapat laporan itu, sambung Martualesi, anggotanya langsung melakukan pengejaran kearah Jalan Denai.
"Korban yang ikut melakukan pengejaran itu melihat dua dari empat pelaku melintas di Jalan Pos dengan mengendarai motor miliknya (korban). Tanpa pikir panjang, pelaku langsung dikejar dan akhirnya ditangkap," terangnya.
Namun, masih kata dia, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan sudah diketahui identitasnya setelah dua pelaku berhasil ditangkap.
"Identitas pelaku lainnya sudah diketahui, tinggal menunggu saja, bila menyerahkan diri maka tidak akan ada kekerasan, tetapi bila harus dicari dulu aka ada resiko yang harus ditanggungnya, apalagi bila pelakunya melawan, maka akan langsung ditembak," tegasnya.
(nag)