Rumor Makhluk Halus Minta Tumbal Tiga Nyawa Resahkan Pangandaran

Minggu, 14 Agustus 2016 - 13:48 WIB
Rumor Makhluk Halus Minta Tumbal Tiga Nyawa Resahkan Pangandaran
Rumor Makhluk Halus Minta Tumbal Tiga Nyawa Resahkan Pangandaran
A A A
PANGANDARAN - Beredarnya rumor adanya permintaan tiga nyawa dari makhluk halus penunggu muara sungai Karangtirta, di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, kini menjadi perbincangan warga.

Kasepuhan setempat Sahidin mengatakan, hasil ritual yang sebelumnya dilaksanakan dengan masyarakat, tokoh ulama, dan pemerintah setempat, makhluk halus penunggu muara sungai Karangtirta meminta tumbal tiga nyawa manusia.

Nyawa manusia itu untuk dijadikan pekerja di negara jin, tepatnya di Azroq, sebagai petugas penyiram bunga.

“Hasil kami komunikasi dengan utusan makhluk halus penunggu muara sungai Karangtirta ke tiga nyawa manusia yang dipinta untuk petugas penyiram bunga di Azroq,” kata Sahidin, kepada wartawan, Minggu (14/8/2016).

Sementara kasepuhan yang lainnya Kartini mengungkapkan, dengan segala kemampuan yang dimiliki, dirinya pernah melakukan komunikasi supaya makhluk halus jangan mengganggu manusia, apalagi meminta tumbal tiga nyawa.

“Makhluk halus pernah meminta pengganti tiga tumbal nyawa dengan kambing keundit yang ciri-ciri kambing berwarna hitam, dipunggungnya ada warna putih melingkar seperti cincin,” kata Kartini.

Namun permintaan tersebut belum bisa dipenuhi lantaran selain harganya mahal untuk mendapatkan kambing keundit sangat sulit.

Sementara Camat Sidamulih Erik Krisnayudha Astrawijaya Saputra mengatakan, rumor yang tersiar terkait permintaan tiga nyawa yang diyakini permintaan makhluk halus, hendaknya jangan dibesar-besarkan.

“Ritual yang sebelumnya dilaksanakan sebagai salah satu upaya meminta pertolongan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa lantaran sering terjadi kecelakaan yang tidak wajar, bahkan di luar logika,” terang Erik.

Selain itu, Erik menjelaskan pada Jumat 12 Agustus 2016, di tempat tersebut terjadi kecelakaan hingga memakan korban nyawa seorang wisatawan asal Jakarta. Korban meninggal karena tenggelam dan terbawa arus saat foto selfie.

“Korban bernama Tri Handayani (21), warga Jalan Kampung Pertanian Utara, Nomor 27, RT 10/01, Desa Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur,” tambah Erik.

Erik menjelaskan, korban datang bersama tiga temannya, yakni Devi Puspita (19), Mochamad Taufik (22), Iskandar Dzulqurnain (21). Saat kecelakaan itu, mereka foto selfie di pinggiran Muara Karangtirta.

“Mereka berempat selfie di pinggir Muara Karangtirta, setelah itu korban mengajak temannya turun ke muara untuk bermain air sambil selfie. Setelah itu korban jatuh dan tersedot arus hingga tenggelam,” jelas Erik.

Erik mengimbau, pemerintah setempat segera memasang rambu peringatan berbahaya agar tidak lagi terjadi korban. Selain itu masyarakat jangan terlalu membesar-besarkan kejadian kecelakaan dengan mistik.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9884 seconds (0.1#10.140)