Tabrakan Maut di Jalinsum, Enam Orang Tewas
A
A
A
BATUBARA - Tabrakan maut antara minibus KUPJ Nomor Polisi (Nopol) BK 7651 DN dengan mobil pribadi jenis Avanza Nopol BK 1718 ZK di Jalan Lintas Sumatera, Rabu (10/8/2016) menewaskan enam orang.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Pol Rina Sari Ginting mengatakan, tabrakan maut yang merenggut enam nyawa itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Kisaran Km 126-127, Desa Kwala Gunung, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
"Mobil Avanza yang dikemudikan Budianto, warga Desa Sijabut, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan melaju dengan kecepatan tinggi menuju Kisaran," kata Rina.
Mungkin, sambung dia, pada saat kecepatan mobil tersebut terlalu tinggi, keseimbangan kendaraannya tidak stabil dan oleng. Di saat yang bersamaan, minibus datang dari arah yang berlawanan.
"Mobil Avanza itu olengnya ke arah kanan sehingga ketika minibus KUPJ yang dikemudikan Suharyanto Aritonang (24), warga Jalan Arteri Kelurahan Sirantau, Tanjung Balai membawa 10 orang penumpang datang dari arah yang berlawanan pengemudinya tidak bisa menghindar dan akhirnya terjadi tabrakan," jelasnya.
Kata Rina, penumpang yang ada di dalam mobil Avanza itu berjumlah sembilan orang. Akibat tabrakan itu, empat korban langsung meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua orang lainnya meninggal saat berada di Rumah Sakit (RS) terdekat.
"Di lokasi kejadian ada empat orang meninggal dan dua di RS terdekat. Sementara luka ringan ada sembilan orang dan luka berat enam orang," terangnya.
Dia menjelaskan, kondisi kedua mobil rusak parah. Sedangkan, proses penyelidikannya sedang dilakukan oleh Satlantas Polres Batubara. "Saat ini masih dalam proses penyelidikan di Polres. Sedangkan para korban masih dalam perawatan medis," jelasnya.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Pol Rina Sari Ginting mengatakan, tabrakan maut yang merenggut enam nyawa itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Kisaran Km 126-127, Desa Kwala Gunung, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
"Mobil Avanza yang dikemudikan Budianto, warga Desa Sijabut, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan melaju dengan kecepatan tinggi menuju Kisaran," kata Rina.
Mungkin, sambung dia, pada saat kecepatan mobil tersebut terlalu tinggi, keseimbangan kendaraannya tidak stabil dan oleng. Di saat yang bersamaan, minibus datang dari arah yang berlawanan.
"Mobil Avanza itu olengnya ke arah kanan sehingga ketika minibus KUPJ yang dikemudikan Suharyanto Aritonang (24), warga Jalan Arteri Kelurahan Sirantau, Tanjung Balai membawa 10 orang penumpang datang dari arah yang berlawanan pengemudinya tidak bisa menghindar dan akhirnya terjadi tabrakan," jelasnya.
Kata Rina, penumpang yang ada di dalam mobil Avanza itu berjumlah sembilan orang. Akibat tabrakan itu, empat korban langsung meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua orang lainnya meninggal saat berada di Rumah Sakit (RS) terdekat.
"Di lokasi kejadian ada empat orang meninggal dan dua di RS terdekat. Sementara luka ringan ada sembilan orang dan luka berat enam orang," terangnya.
Dia menjelaskan, kondisi kedua mobil rusak parah. Sedangkan, proses penyelidikannya sedang dilakukan oleh Satlantas Polres Batubara. "Saat ini masih dalam proses penyelidikan di Polres. Sedangkan para korban masih dalam perawatan medis," jelasnya.
(zik)