Pengemis Ini Punya Rumah Mewah dan Sudah 2 Kali Umrah
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pria kurus tinggi ini termasuk sudah uzur, umurnya 73 tahun. Namun mobilitas mengemisnya cukup tinggi. Dia mampu dalam satu hari berkeliling Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
Rutenya tidak menentu, yang pasti pria yang sudah penuh uban dirambutnya ini seringkali dijumpai masuk ke rumah makan besar di Kota Pangkalan Bun. Pria itu adalah Rustam, nama itu sesuai dengan KTP yang dibawanya.
Tidak ada yang menyangka pria uzur yang sehari-hari menggunakan celana pendek saat menjalankan aksinya ini sudah pernah umrah. Tidak tanggung-tanggung pengakuannya kepada Satpol PP Kobar, biaya untuk umrah sebesar Rp70 juta.
Bahkan, kepada salah satu pemilik rumah makan ternama di Kelurahan Baru, komplek Pasar Indra Sari, Mukadah juga sempat berpamitan akan pulang ke Madura dan melaksanakan ibadah Umrah.
Bahkan, kepada pemilik rumah makan (Solo Baru) itu dia berjanji tidak akan mengemis lagi seusai umrah. Saat ditangkap petugas Satpol PP Kobar dibilangan Jalan Pangeran Diponegoro, dari sakunya ditemukan sejumlah uang.
Tterdiri dari pecahan Rp100 ribuan empat lembar, dan pecahan Rp87 ribu dengan total Rp487 ribu, serta satu telepon seluler layar sentuh yang bermerk.
Hebatnya lagi, di dalam telepon seluler layar sentuh yang bawanya juga terpajang foto dirinya di rumah yang terbilang mewah. Namun saat ditanya dia tidak mengaku kalau rumah mewah itu adalah miliknya.
"Saya mengontrak di Matnari, Madurejo. Uang itu hasil saya ngemis dari kemarin," kata Rustam bin Mukadah, di kantor Satpol PP, Senin (8/8/2016).
Mukadah pengemis senior (8 tahun lebih menjadi pengemis di Kobar), saat tertangkap pertama kali saja dari data di Satpol PP pada 2011, kemudian tahun 2014, dan terakhir 2015.
Rutenya tidak menentu, yang pasti pria yang sudah penuh uban dirambutnya ini seringkali dijumpai masuk ke rumah makan besar di Kota Pangkalan Bun. Pria itu adalah Rustam, nama itu sesuai dengan KTP yang dibawanya.
Tidak ada yang menyangka pria uzur yang sehari-hari menggunakan celana pendek saat menjalankan aksinya ini sudah pernah umrah. Tidak tanggung-tanggung pengakuannya kepada Satpol PP Kobar, biaya untuk umrah sebesar Rp70 juta.
Bahkan, kepada salah satu pemilik rumah makan ternama di Kelurahan Baru, komplek Pasar Indra Sari, Mukadah juga sempat berpamitan akan pulang ke Madura dan melaksanakan ibadah Umrah.
Bahkan, kepada pemilik rumah makan (Solo Baru) itu dia berjanji tidak akan mengemis lagi seusai umrah. Saat ditangkap petugas Satpol PP Kobar dibilangan Jalan Pangeran Diponegoro, dari sakunya ditemukan sejumlah uang.
Tterdiri dari pecahan Rp100 ribuan empat lembar, dan pecahan Rp87 ribu dengan total Rp487 ribu, serta satu telepon seluler layar sentuh yang bermerk.
Hebatnya lagi, di dalam telepon seluler layar sentuh yang bawanya juga terpajang foto dirinya di rumah yang terbilang mewah. Namun saat ditanya dia tidak mengaku kalau rumah mewah itu adalah miliknya.
"Saya mengontrak di Matnari, Madurejo. Uang itu hasil saya ngemis dari kemarin," kata Rustam bin Mukadah, di kantor Satpol PP, Senin (8/8/2016).
Mukadah pengemis senior (8 tahun lebih menjadi pengemis di Kobar), saat tertangkap pertama kali saja dari data di Satpol PP pada 2011, kemudian tahun 2014, dan terakhir 2015.
(san)