Teman Ditampar Komandan, Belasan Oknum Brimob Umbar 30 Tembakan
A
A
A
TEMBAGAPURA - Sebanyak 15 anggota Brimob dari Polda Gorontalo yang bertugas sebagai Satgas PAM Objek Vital di PT Freeport Indonesia mengamuk dengan mengumbarkan tembakan berulang kali. Aksi belasan oknum Brimob ini sebagai bentuk protes atas teguran yang dilayangkan oleh Wakil Kepala Satgas PAM Objek Vital PT Freeport Indonesia, yakni Kompol Retrix asal Polda Jawa Timur.
Mengamuknya personel Brimob ini terjadi pada Kamis, 4 Agustus 2016 kemarin pukul 12.45 WIT di dekat Halte Street 20 Mile 68, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, (berdekatan dengan areal Mess Kasatgas/Waka Satgaspam PT.FI). Dari informasi yang diterima MNC MEDIA, sebanyak 15 anggota Brimob Polda Gorontalo membawa lima pucuk senjata api melepaskan tembakan sebagai aksi kemarahan mereka karena salah satu anggota mereka ditampar oleh Kompol R.
Kejadian bermula pada Kamis pagi pukul 09.00-10.30 WIT, Kompol R dan jajaran melaksanakan sweeping di Mile 72 mendapati beberapa oknum anggota Brimob Polda Gorontalo berjualan rokok dan lain-lain di areal barak karyawan PT Freeport Indonesia. Padahal di dalam aturan PT Freeport Indonesia, tidak boleh dan sering diingatkan agar jangan jualan terlalu menyolok.
"Kompol Retrix sempat menampar sebanyak satu kali seorang oknum anggota Brimob yang berjualan. Mereka tidak terima dan oknum Brimob mendatangi Kotis Satgaspam dan melakukan tembakan ke udara dan sempat melempari mess Kasatgaspam, pukul 13.00 WIT beberapa oknum Brimob Gorontalo melakukan tembakan rentetan ulang, setelah itu mereka kembali ke Kotis Brimob Gorontalo di Jalan. Borobudur Mile 68." ungkap salah seorang MNC MEDIA yang namanya enggan ditulis.
Tak puas melepaskan tembakan, anggota Satgas Brimob Gorontalo sebanyak 50 orang dari basecamp Borobudur turun ke Stret 21 untuk mencari Kompol R, tapi yang bersangkutan tidak ada ditempat. Karena tidak ketemu orang yang dicari, anggota anggota Brimob Gorontalo melakukan pelemparan mess 20 dan mengeluarkan tembakan rentetan ke udara.
Talk hanya itu seorang anggota Kotis Satgas PAM dari Polda Jatim Bripka Dedi pun menjadi sasaran penganiayaan oleh anggota Brimob Gorontalo. Usai.melakukan aksinya, anggota Brimob Gorontalo kembali ke Borobudur (Posko Brimob Gorontalo).
Hingga berita ini diturunkan, petinggi Polri di wilayah Polres Mimika dan Polda Papua, belum dapat di konfirmasi terkait kejadian tersebut.
Mengamuknya personel Brimob ini terjadi pada Kamis, 4 Agustus 2016 kemarin pukul 12.45 WIT di dekat Halte Street 20 Mile 68, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, (berdekatan dengan areal Mess Kasatgas/Waka Satgaspam PT.FI). Dari informasi yang diterima MNC MEDIA, sebanyak 15 anggota Brimob Polda Gorontalo membawa lima pucuk senjata api melepaskan tembakan sebagai aksi kemarahan mereka karena salah satu anggota mereka ditampar oleh Kompol R.
Kejadian bermula pada Kamis pagi pukul 09.00-10.30 WIT, Kompol R dan jajaran melaksanakan sweeping di Mile 72 mendapati beberapa oknum anggota Brimob Polda Gorontalo berjualan rokok dan lain-lain di areal barak karyawan PT Freeport Indonesia. Padahal di dalam aturan PT Freeport Indonesia, tidak boleh dan sering diingatkan agar jangan jualan terlalu menyolok.
"Kompol Retrix sempat menampar sebanyak satu kali seorang oknum anggota Brimob yang berjualan. Mereka tidak terima dan oknum Brimob mendatangi Kotis Satgaspam dan melakukan tembakan ke udara dan sempat melempari mess Kasatgaspam, pukul 13.00 WIT beberapa oknum Brimob Gorontalo melakukan tembakan rentetan ulang, setelah itu mereka kembali ke Kotis Brimob Gorontalo di Jalan. Borobudur Mile 68." ungkap salah seorang MNC MEDIA yang namanya enggan ditulis.
Tak puas melepaskan tembakan, anggota Satgas Brimob Gorontalo sebanyak 50 orang dari basecamp Borobudur turun ke Stret 21 untuk mencari Kompol R, tapi yang bersangkutan tidak ada ditempat. Karena tidak ketemu orang yang dicari, anggota anggota Brimob Gorontalo melakukan pelemparan mess 20 dan mengeluarkan tembakan rentetan ke udara.
Talk hanya itu seorang anggota Kotis Satgas PAM dari Polda Jatim Bripka Dedi pun menjadi sasaran penganiayaan oleh anggota Brimob Gorontalo. Usai.melakukan aksinya, anggota Brimob Gorontalo kembali ke Borobudur (Posko Brimob Gorontalo).
Hingga berita ini diturunkan, petinggi Polri di wilayah Polres Mimika dan Polda Papua, belum dapat di konfirmasi terkait kejadian tersebut.
(whb)