Berat Badan Naik 2 Kg per Minggu, Bocah Obesitas Sering Sesak Napas
A
A
A
PALEMBANG - Berat badan Rizki Ramadan (11), bocah obesitas asal Palembang, Sumatera Selatan, naik 2 kg per minggu. Kondisi itu membuat Rizki makin sesak napas dan sukar menggerakkan tubuhnya.
"Sekarang pasif geraknya dan untuk berpindah tempat sering kita bantu. Badannya semakin membesar dan berat," ujar Edi Hartono, ayah Rizki.
Warga Lorong Jati Jalan Letnan Murod Talang Ratu Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan ini pun khawatir tubuh sang anak makin bertambah sejalan dengan pertumbuhan usia.
Untuk diketahui, saat ini berat badan Rizki mencapai 119 kg, sementara tinggi badan 145 cm. "Perbandingan antara umur, tinggi badan, dan berat badan tidak ideal, sehingga observasi awal mengalami obesitas," tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSMH Palembang M Syahril mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan awal terhadap Rizki. Diperkirakan terjadi kelebihan berat badan akibat pola konsumsi yang tidak tepat dan sehat. Setelah diagnosa, baru akan dilakukan tindak lanjut medisnya.
"Akan diperiksa awal dulu, tadi (kemarin pagi) koordinasi dengan dokter untuk melakukan pengontrolan pola makan. Sudah ada lima dokter spesialis dalam tim guna membantu Rizki," ujarnya.
"Sekarang pasif geraknya dan untuk berpindah tempat sering kita bantu. Badannya semakin membesar dan berat," ujar Edi Hartono, ayah Rizki.
Warga Lorong Jati Jalan Letnan Murod Talang Ratu Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan ini pun khawatir tubuh sang anak makin bertambah sejalan dengan pertumbuhan usia.
Untuk diketahui, saat ini berat badan Rizki mencapai 119 kg, sementara tinggi badan 145 cm. "Perbandingan antara umur, tinggi badan, dan berat badan tidak ideal, sehingga observasi awal mengalami obesitas," tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSMH Palembang M Syahril mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan awal terhadap Rizki. Diperkirakan terjadi kelebihan berat badan akibat pola konsumsi yang tidak tepat dan sehat. Setelah diagnosa, baru akan dilakukan tindak lanjut medisnya.
"Akan diperiksa awal dulu, tadi (kemarin pagi) koordinasi dengan dokter untuk melakukan pengontrolan pola makan. Sudah ada lima dokter spesialis dalam tim guna membantu Rizki," ujarnya.
(zik)