Lima Gadis Cantik Manado Nyaris Dijual ke Kendari
A
A
A
MANADO - Lima gadis cantik asal Manado menjadi korban perdagangan manusia di Kendari. Kelima gadis tersebut yakni Brenda (18), warga Karombasan Selatan Lingkungan I, Kecamatan Wanea, Marlina (25) warga Korumba, Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Kemudian Vania (18) warga Desa Lompat Baru Jaga I, Kecamatan Motoling Minahasa Selatan (Minsel), MS alias Marchela (19) warga Kelurahan Tikala, Kecamatan Tikala dan MS alias Marselin, (18), warga Karombasan Selatan Lingkungan IV Kecamatan Wanea Kota Manado.
Namun, aksi perdagangan manusia itu berhasil dibatalkan Pihak Polda Sulut melalui Polsek Bandar udara (Bandara) Sam Ratulangi, Senin 18 Juli 2016.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, kelima gadis tersebut akan diberangkatkan dari Bandara Sam Ratulangi Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menuju kendari Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dipekerjakan sebagai wanita penghibur di sebuah kafe di Kota Kendari.
"Pada pukul 10.30 Wita di depan pintu keberangkatan Gate Satu Bandara Sam Ratulangi telah diamankan Lima orang gadis yang diduga korban perdagangan manusia," ujar Kapolsek Bandara IPTU Jefrie H. Poluan, Selasa (19/7/2016).
Salah satu korban menerangkan, mereka akan diberangkatkan oleh seorang perempuan yang biasa di panggil mami berinisial JT.
Sebelumnya, mereka bertemu dengan JT di salah satu hotel yang ada di Kota Manado. "Kami diberikan uang Rp500 sebagai uang jalan," ujarnya.
Semua yang diberangkatkan ke Kendari saat ini sudah diamankan di Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado untuk dilakukan Pemeriksaan.
Kemudian Vania (18) warga Desa Lompat Baru Jaga I, Kecamatan Motoling Minahasa Selatan (Minsel), MS alias Marchela (19) warga Kelurahan Tikala, Kecamatan Tikala dan MS alias Marselin, (18), warga Karombasan Selatan Lingkungan IV Kecamatan Wanea Kota Manado.
Namun, aksi perdagangan manusia itu berhasil dibatalkan Pihak Polda Sulut melalui Polsek Bandar udara (Bandara) Sam Ratulangi, Senin 18 Juli 2016.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, kelima gadis tersebut akan diberangkatkan dari Bandara Sam Ratulangi Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menuju kendari Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dipekerjakan sebagai wanita penghibur di sebuah kafe di Kota Kendari.
"Pada pukul 10.30 Wita di depan pintu keberangkatan Gate Satu Bandara Sam Ratulangi telah diamankan Lima orang gadis yang diduga korban perdagangan manusia," ujar Kapolsek Bandara IPTU Jefrie H. Poluan, Selasa (19/7/2016).
Salah satu korban menerangkan, mereka akan diberangkatkan oleh seorang perempuan yang biasa di panggil mami berinisial JT.
Sebelumnya, mereka bertemu dengan JT di salah satu hotel yang ada di Kota Manado. "Kami diberikan uang Rp500 sebagai uang jalan," ujarnya.
Semua yang diberangkatkan ke Kendari saat ini sudah diamankan di Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado untuk dilakukan Pemeriksaan.
(nag)